PariwisataSosial BudayaStory TellerTraveller

Romantika di Pulau Dua

Berbicara mengenai romantika, adalah satu kata yang manis dan gembira, sama hal nya dengan Pulau Dua. Romantika sempurna adalah kata yang cocok disematkan untuk menggambarkan betapa indah perpaduan lautan, pasir, tumbuhan dan ekosistem di dalamnya.

PULAU DUA ENGGANO

Matahari mulai menunjukkan teriknya, saya dan beberapa teman-teman volunter pengabdian dari Desa Trans Malakoni melakukan perjalanan ke Pulau Dua mengendarai motor dan mobil pic-up. Perjalanan dari Desa Malakoni menuju dermaga sekitar 12 Km, tepatnya kami menuju Desa Kahyapu terlebih dahulu.

Pulau Dua adalah pulau di Desa Kahyapu Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Akses kami menuju Pulau Dua yaitu menggunakan perahu kecil nelayan dan untuk sampai di Pulau dari Dermaga kurang lebih memakan waktu 20 menit, jadi bagi klikers yang mabuk laut agar antisipasi.

PERAHU NELAYAN MENUJU PULANG DAN PERGI

Perjalanan 20 menit di atas perahu kecil dengan goyangan ombak terombang ambing tidak membuat kami merasa takut. Perahu kami melaju cepat sesekali menggapai air laut biru di tepi sampan.

Dari jauh sekitar setengah perjalanan di atas laut penampakan Pulau Dua dengan paduan pasir putih sungguh romantika manis untuk disanjung. Tidak lama perahu kecil kami mendarat di tepian pasir putih nan bersih.

Keindahan dunia nyata yang sesungguhya, beberapa dari kami langsung mandi dan sebagian berkeliling Pulau Dua. Perlu diketahui klikers, bahwasanya Pulau Dua ini cukup kecil untuk dikelilingi jalan kaki, melihat setiap sudut berbeda dari keindahan Pulau Dua.

Ternyata klikers, di Pulau Dua ini hanya ada 2 KK saja yaitu penduduk asli Enggano dan 1 orang  bule yang menyewakan fasilitas seperti surfing. Di Pulau Dua juga banyak sekali peninggalan-peninggalan lama, konon katanya sisa dari aktivitas masyarakat sebelumnya.

Di setiap perjalanan menyusuri pasir di tepian air, banyak hewan laut dan tumbuhan yang indah, terutama ikan nemon oren menghiasi tepian air layaknya aquarium. Banyak dari teman-teman membawa pulang ikan nemon untuk dipelihara dan beberapa ikan yang bisa di jadikan lauk.

Jika klikers berkunjung kesini akan lebih mantap lagi jika membawa pancing, membawa bekal nasi sembari bakar ikan hasil tangkapan, duduk di bentangan pasir bersama teman atau kerabat adalah romantika sesungguhnya.

PEMANDANGAN PULAU DUA DI BAWAH TERIK MATAHARI

What's your reaction?

Related Posts

1 of 109

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *