Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran bahwa ibu hamil diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 tertuang dengan surat kemenkes nomor HK.02.01/I/2007/2021.
Menurut kemenkes RI, wanita hamil memiliki peningkatan resiko gejala berat jika terpapar oleh Covid-19, apalagi disertai oleh penyakit penyerta maka resikonya semakin tinggi.
Karena itu upaya vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk meminimalisir resiko tersebut.
Pemberian vaksinasi kepada ibu hamil juga merupakan rekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Itagi).
Itagi merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyasar pada dua kelompok rentan untuk diberikan vaksinasi.
Kedua kelompok rentan tersebut adalah ibu hamil dan anak berusia 12 sampai 17 tahun. Namun karena ibu hamil adalah kelompok yang paling rentan maka ada syarat – syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti vaksinasi tersebut.
Dilansir dari Kemenkes RI, berikut syarat ibu hamil bisa mengikuti vaksinasi.
1.suhu normal, jika suhu lebih dari 37,5 derajat celcius maka vaksin ditunda
- usia kehamilan lebih dari 13 minggu, jika kehamilan kurang dari 13 minggu maka vaksin ditunda
- Tidak memiliki gejala preeclampsia
- tidak memiliki riwayat gejala berat seperti sesak napas, bengkak, gatal – gatal diseluruh badan
- tidak punya penyakit penyerta seperti penyakit jantung, diabetes, asma, penyakit paru – paru, HIV, penyakit tiroid, penyakit ginjal kronis dan penyakit hati
- Tidak memiliki penyakit autoimun
- Tidak sedang dalam pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, defiesnsi imun, kelainan darah dan bukan penerima produk darah
- Tidak sedang mengkonsumsi obat yang memiliki sifat imonusupresif, seperti kortikostiroid dan kemoterapi
- Jika pernah terkonfirmasi terpapar Covid-19 sudah lebih dari 3 bulan, jika kurang dari 3 bulan vaksin ditunda
- Untuk vaksin kedua, tidak memiliki riwayat alergi berat pada pemberian dosis pertama (*)
