Info KlikersKlik NewsSosial BudayaSpecial Klik

Mr. Yoi Luncurkan Repertoar Borneo di Warjack Taman Budaya NTB

Mataram-Wing Sentot Irawan yang akrab disebut Mr. Yoi, luncurkan Repertoar anyarnya di Warjack Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (05/12/2023). Bersama grup Yoi Akustik, Mr. Yoi menampilkan 8 lagu yang disusun dan terinspirasi dari perjalanan tournya dari Lombok menuju Brunei melintasi pulau Kalimantan. Mr. Yoi menamainya dengan judul repertoar Borneo, yang juga menjadi salah satu judul lagu yang disajikan.

Kedelapan syair dalam repertoar, ‘Borneo’ di antaranya berjudul Anggrek hutan berkhotbah tenang, Alamat, Belalang Sembah Jika Batu, Borneo, Sepi Sudahlah Sunyi, Sebayang Anjing di Geladak Tuan, Embun dan Setitik.

Menurut Mr. Yoi repertoar kali ini lebih berbicara mengenai siklus kehidupan manusia.

“Bicara soal siklus kehidupan manusia. Yang berkutat diantara ide dan gagasan peradaban manusia. Dan bagaimana keberadaban menyertai eksistensi dirinya sendiri. Yang secara adikodrati keikutsertaan naluri kebahasaannya seringkali diabaikan oleh kepentingan sesaat dan selesai sebatas antar teks.” Ungkap Mr. Yoi membuka peluncuran repertoar (05/12).

Photo: Mr. Yoi bersama Yoiakustik sajikan repertoar Borneo di Warjack Taman Budaya NTB (05/12/2023) (photo: Winsa)

Meski secara sekilas orang cukup sulit untuk memahami persepsi Mr. Yoi dalam di dalam menyadur inspirasinya sehingga menjadi sebuah karya itu. Mr. Yoi menilai tidak cukup penting untuk menterjemahkan hal itu di tengah pementasan. Ia menekankan penikmat karyanya untuk sekedar menghayati makna kelahiran.

“Saya tidak perlu menjelaskan satu persatu, sepertinya cukup dinikmati saja dari apa yang kami tampilkan ini. Intinya karya saya ini berbicara tentang kelahiran.” Papar Mr. Yoi kepada penonton

Mr. Yoi menjelaskan bahwa lahirnya repertoar Borneo ini bermula dari perjalanannya di tengah hutan Kalimantan. Menurutnya hutan di Kalimantan cukup menjelaskan mengenai permulaan dari peradaban.

“Karya ini sebenarnya bermula dari saat saya beristirahat dalam perjalanan bersepeda. Kebetulan di tengah hutan Kalimantan, dan saya melihat bagiamana daun-daun gugur, menjadi pupuk, dan melahirkan kehidupan baru, menyuburkan.” Jelasnya kepada klikers

Secara kebetulan, menurutnya eksistensi Kalimantan saat ini juga tidak terlepas dari lahirnya calon Ibu kota baru yaitu Ibu Kota Nusantara.
“Nah ditengah hutan itu kemudian saat saya menyusun syair juga teringat tentang pembangunan IKN, itu kan juga wujud dari kelahiran. Bagaimana hutan ini nantinya menjadi ruang baru bagi kehidupan baru. Daun-daun digugurkan untuk kehidupan baru.” Jelasnya

Mr. Yoi sendiri merupakan salah seorang seniman dari pulau Lombok, NTB. Lebih dari dua dekade ia melakoni proses kreatif, menciptakan berbagai syair balada. Selain dikenal sebagai seniman, ia juga kerap melakoni perjalanan tour bersepeda keliling Indonesia bahkan Asean.

Related Posts

1 of 4,286

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *