Sejak hari Senin, 31 Oktober 2016, ribuan anggota Brigade Mobil didatangkan ke Jakarta. Mereka berasal dari Satuan Brigade Mobil di beberapa Kepolisian Daerah. Dari Polda Riau, Polda Kaltim, Polda Lampung, Polda Jabar.
Tugas utamanya, penebalan pasukan. Artinya, penambahan jumlah pasukan untuk pengamanan.
Aksi Jumat 4 November 2016 sudah dipersiapkan. Ijin hingga penggalangan massa. Melalui cara yang terbuka, atau tertutup. Intinya, aksi ini memunculkan dua spekulasi: aman atau tidak aman!
Hasilnya, aksi pada hari Jumat lalu berjalan damai dan aman. Tertib. Diikuti ratusan ribu orang. Hingga di ujungnya, memasuki waktu malam, terjadi perbenturan.
Ada tembakan gas air mata. Ada yang terbakar. Ada juga yang terluka.
Menyampaikan pendapat adalah hak konstitusional. Menjaga keamanan adalah tugas dan kewajiban. Belum tentu, keduanya saling berbenturan.
Hingga jatuh korban, kepada siapa ini dipertanggungjawabkan?
