Kliksaja.co – Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi telah menimbulkan kerugian materil hingga mencapai Rp15 Miliar. Atas kejadian ini pemda setempat menetapkan status tanggap darurat bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat banjir yang sebelumnya merendam wilayah Kecamatan Sagaranten dan Kecamatan Cidolog setinggi hampir tiga meter, mulai surut sejak Kamis pagi pukul 07.00 WIB. Dipastikan tidak adanya korban jiwa dalam peristiwa terparah tersebut.
Hasil pendataan menunjukan jumlah warga yang menjadfi korban bencana mencapai 3000 orang, sebagian diantaranya terpaksa diungsikan karena tempat tinggalnya mengalami kerusakan. Sementara jumlah bangunan rumah yang terendam banjir selama lebih dari lebih dari 12 jam sebanyak 1.200 unit.
Rinciannya 20 unit masuk dalam kategori rusak berat dan sisanya mengalami rusak sedang dan ringan. Seluruh bangunan rumah terdampak bencana itu tersebar di empat desa di Kecamatan Cidolog, antara lain Desa Cipamingkis, Tegalega, Cidolog dan Desa Mekarjaya. Sementara di Kecamatan Sagaranten, bencana terparah terjadi di desa Curugluhur.
“Hasil perhitungan sementara jumlah kerugian materil sebesar Rp15 Miliar yang meliputi kerusakan pada pemukiman warga sebanyak 1.200 unit, kendaraan yang terbawa hanyut, peternakan, serta areal perkebunan dan persawahan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Andi Kusnadi kepada wartawan.
Diakuinya sejak bencana terjadi, para korban terdampak banjir telah mendapatkan sejumlah bantuan dari berbagai pihak. Untuk saat ini jenis bantuan yang dibutuhkan para korban adalah sarana air bersih, pakaian, makanan serta selimut.
“Saat ini pemda sudah menetapkan tanggap bencana darurat banjir maupun longsor. Status itu diberlakukan untuk sembilan kecamatan dengan masa penanganan penanggulangan selama dua pekan,” tutur
Sembilan kecamatan yang menjadi daerah status tanggap bencana darurat itu antara lain Kecamatan Cidolog, Sagaranten, Kalibunder, Curug Kembar, Cibitung, Ciracap, Ciemas, Cidadap, dan
Sementara itu Camat Cidolog Nasrudin memastikan sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir. “Sudah dilakukan pendataan langsung ke lokasi kejadian. Dipastikan banjir hanya merendam pemukiman serta menghanyutkan kendaraan sebanyak delapan unit,” tuturnya. (****)
