Jakarta- Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Ali Zamroni menyayangkan kelambatan dalam merespon dinamika dunia pendidikan ditengah ramainya pemberitaan soal pemberlakuan sekolah secara normal oleh Kemendikbud.
Salah satu sebabnya, kata Ali, Kemendikbud tidak memiliki juru bicara yang update dan handal dalam memberikan info seputar pendidikan kepada masyarakat.
Menurut Ali, hingga saat ini kebijakan atas kesimpangsiuran proses pembelajaran murid di sekolahan, telah membingungkan tidak hanya masyarakat, tetapi guru dan orangtua murid.
Kondisi ini, lanjut Legislator Dapil Banten I tersebut diperparah dengan belum adanya kejelasan yang diberikan Kemendikbud kepada seluruh masyarakat.
“Masa pandemi seperti ini semestinya Kemdikbud harus mempunyai juru bicara kementerian yg secara rinci terus menyampaikan informasi mengenai kondisi dan situasi terkini mengenai pendidikan kita. Seperti PPDB dan Kapan dimulainya Sekolah dan perkuliahan secara konprehensif. Jangan sampai pendidikan kita seperti tidak mempunyai kompas yang jelas saat ini”, kata Ali, Senin, (01/06/2020).
Menurut Ali, saat ini Orang tua, guru, dosen, siswa, mahasiswa dan stakeholder pendidikan bingung dengan adanya informasi yang simpang siur.
Terlebih, lanjut Ali, siswa yang berada di daerah daerah 3T yang akses pendidikan nya jauh berbeda dengan kondisi pelajar di kota atau daerah besar di Indonesia, makin bingung dengan kesimpangsiuran informasi.
“Kasihan anak murid dan guru-guru yang berada di daerah 3T. Mereka kebingungan atas berbagai informasi yang mereka dapatkan saat ini. Tentu saja kesimpangsiuran ini harus segera dijawab oleh Kemendikbud selaku pemegang otoritas meskipun demikian Kemendikbud harus terus berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 di Pusat,” tutupnya.
