Regional

Unpam Gelar PeLatihan Pembuatan Jurnal Ilmiah Bagi Guru se Tangsel

Universitas Pamulang (Unpam), melalui para dosen di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi  melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk Pelatihan Pembuatan Jurnal Ilmiah bagi guru dan kepala SMP dan SMA se Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Pelatihan pembuatan jurnal ilmiah tersebut berlangsung di SMP Negeri 17 Kota Tangerang Selatan Minggu (1/3/2020). Selain itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Kota Tangerang Selatan, Marhaen Nusantara, mengaku bangga sebagai  tuan rumah kegiatan tersebut.

Para  peserta yang terdiri dari para guru se-Tangsel menyambut antusias kegiatan  pelatihan. Para dosen Unpam menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Syamruddin, Gatot Kusjono, Suprianto, Iman Lubis, dan Ahmad Yani Nasution.

Gatot Kusjono, salah satu narsum kegiatan yang juga ketua pengabdi mengatakan bahwa kegiatan pelatihan bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada para guru dan kepala sekolah se-Tangsel tentang pentingnya menulis di jurnal ilmiah. Selain itu juga sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan penerbitan jurnal-jurnal ilmiah di lingkungan sekolah seperti halnya di SMP dan SMA.

“Kegiatan di SMP 17 Tangsel ini merupakan yang pertama dilakukan. Untuk selanjutnya, kami akan membuat pelatihan serupa di sekolah-sekolah lain yang ada di Tangsel maupun daerah lainnya,”ujarnya.

Sementara itu, Marhaen mengatakan, penulisan artikel ilmiah yang dimuat di jurnal merupakan salah satu persyaratan bagi guru untuk keperluan kenaikan pangkat. Kalau pada masa-masa yang lalu mungkin untuk kenaikan pangkat guru belum mempersyaratkan adanya artikel ilmiah yang dimuat di jurnal, maka sekarang ini sudah tidak demikian. Sehingga guru-guru harus terpacu untuk menulis artikel di jurnal ilmiah.

“Untuk itu saya sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan penulisan artikel dan pembuatan jurnal ilmiah ini. Dengan demikian diharapkan akan menjadikan motivasi bagi guru-guru untuk menulis artikel ilmiah. Apalagi sekarang ini artikel yang dimuat di jurnal ilmiah merupakan persyaratan dalam kenaikan pangkat sehingga seorang guru bisa mencapai pangkat atau golongan yang lebih tinggi,” tandasnya.

Semenatara itu Syamruddin, salah seorang nara sumber ketika memberikan materi tentang “Menulis Itu Mudah”, menyampaikan bahwa untuk menulis tidaklah sulit. Menulis bisa dimulai dari huruf apa saja, tidak harus terpaku dengan huruf tertentu yang pada akhirnya membuat penulis merasa kesulitan untuk memulai dalam membuat tulisannya. Selain itu harus fokus dalam menulis, apalagi ketika ide-ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam menulis sudah muncul, jangan ditunda dan sebaiknya langsung dituangkan dalam tulisan. Biasanya pada saat menulis tidak mungkin langsung sempurna hasil tulisan yang dibuat. Itulah sebabnya ada tahap untuk pengeditan setelah semua tulisan rampung dibuat.

“Jadi menulis itu sesungguhnya tidaklah sulit. Yang penting ada kemauan untuk menuangkan apa saja yang ada dalam benak kita. Kemudian fokus sehingga tulisan terus bisa mengalir saat kita sudah mulai menulis. Tentunya, kalau dalam menulis artikel ilmiah pada jurnal, yang pertama kali kita lakukan adalah mencari ketentuan penulisan yang dipersyaratakan oleh pengelola jurnal. Misalnya, sistematika penulisan, yang akan memberikan panduan bagi kita dalam membuat artikel jurnal. Biasanya sistematika penulisan dikemas dalam template penulisan,” paparnya.

Presiden Klikers Indonesia, Peneliti, penulis, pembelajar, ayah dari dua anak

What's your reaction?

Related Posts

1 of 396