Semakin pekatnya kabut asap yang menyelimuti Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, membuat sejumlah orang tua murid mendesak agar pemerintah daerah meliburkan sekolah.
Awang Ramlan, salah satu orang tua murid, mengatakan kabut asap yang semakin pekat ini mengancam kesehatan para pelajar, terutama ISPA.
“Kabut asap itu semakin pekat, hal itu harus segera disikapi jangan sampai sudah ada pelajar terkena ISPA akibat kabut asap baru ada langkah,” kata Ramlan yang dikutip dari Antara, Minggu (15/09/2019).
Oleh karena itu, Ramlan mengharapkan kebijakan dari Bupati Kapuas Hulu terhadap dinas pendidikan melalui surat imbau atau pun sejenis agar sekolah-sekolah diliburkan, seperti halnya kabupaten lain yang terdampak kabut asap di wilayah Kalimantan Barat.
“Jadi kami sebagai orang tua murid sekaligus warga Putussibau mendesak pemerintah daerah untuk meliburkan sekolah,” ucap Ramlan.
Hal senada dikatakan Wahyuni yang juga orang tua murid yang menyebutkan persoalan kabut asap jangan di biarkan berlarut-larut, karena itu akan berdampak buruk terutama bagi kesehatan anak-anak, apalagi itu pelajar TK mau pun SD.
“Jangan sampai ada korban pelajar terkena ISPA atau pun dampak lainnya akibat kabut asap,” kata Wahyuni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menyebutkan persoalan kabut asap itu akan segara dibahas dengan unsur pendidikan lainnya.
“Jauh-jauh hari saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah agar menyesuaikan kondisi kabut asap di daerah masing-masing,” ucap Petrus Kusnadi.
Meski demikian, melihat kondisi kabut asap yang semakin pekat, Kusnadi mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi terkait dampak kabut asap bagi aktivitas sekolah.