Keberadaan pondok pesantren sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan di Indonesia.
Hal ini dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada acara Haflatul Imtihan Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Sabtu (20/04/2019).
”Pesantren mendidik generasi mandiri, beriman, dan berahlak selain itu di tempat ini doa selalu terpanjatkan untuk kesejahteraan dan keamanan Jatim serta Indonesia,” kata Khofifah.
Menurut Khofifah, keberadaan ribuan pesantren di Indonesia sangat mempengaruhi kualitas generasi muda dan lingkungan sekitarnya.
“Indonesia terdiri dari 714 suku, hingga saat ini mereka rukun berdampingan padahal di negara lain yang terdiri dari 2 atau 4 suku saja tidak bisa rukun, dan pesantren punya peran membentuk kerukunan di masyarakat,” katanya.
Khofifah meyakini ketika pondok pesantren masih berdiri kokoh maka kekhawatiran akan terjadinya konflik di Indonesia tidak akan terjadi.
Pada kesempatan itu, Khofifah tidak lupa meminta restu kepada para kyai pengasuh pesantren untuk mendukung dan mendoakan dirinya bersama jajaran pemerintah provinsi agar bisa menjaga amanah memajukan Jatim.
“Ada yang berpendapat bahwa keamanan nasional sangat ditentukan oleh keamanan Jatim, karena itu saya minta doa dan dukungan para kyai semoga kami bisa menjalankan pemerintahan dengan baik,” harapnya. (*)
