Regional

Gubernur Babel Ajak CEO Forum Gunakan Listrik Untuk Bangun Industri Hilir

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengajak para pengusaha yang ada di Babel, memanfaatkan kelistrikan PLN untuk mengolah hasil alam yang ada menjadi produk jadi. Selama ini, Babel sebagai penghasil timah hanya mengirimkan berupa balok-balok timah, dan orang asing yang mengolahnya di luar.

Ajakan ini disampaikan Gubernur saat didaulat menjadi Keynote Speaker Babel CEO Forum, yang diprakarsai oleh PT PLN (Persero) Babel, Selasa (18/12/2018), di Hotel Novotel, Bangka Tengah.

Forum ini mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing Bidang Pertambangan dan Pariwisata Babel“. Hadir dalam kesempatan itu, Walikota Pangkalpinang Maulana Aklil, Perwakilan Kementerian ESDM, Kepala Dinas ESDM Babel Suranto, Sekda Bangka Barat Yunan Helmi, para pejabat di lingkup PLN Babel, serta puluhan pimpinan perusahaan di Babel yang menjadi peserta Babel CEO Forum.

Menurut Gubernur, saat ini PLN Babel telah memiliki ketersediaan listrik. “Dengan ketersediaan kelistrikan yang ada di Babel, ini dapat meningkatkan perekonomian, dan akan mendatangkan investor asing untuk menanamkan modalnya di Babel,” kata Gubernur.

Baca juga :   Resmi! PLN Hadirkan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia

“Kalau kita mau berdaya saing, maka kita harus mencarikan hilirisasi dari industri dengan menggunakan bahan baku yang ada di Bangka Belitung. Seperti halnya timah, mineral ikutan lainnya dapat digunakan menjadi produk yang berdaya saing tinggi,” kaga Erzaldi.

Gubernur mengharapkan, melalui Babel CEO Forum ini, para pengusaha pertambangan dan pariwisata yang ada di Babel memikirkan ke arah pengembangan usaha yang sifatnya hilirisasi dengan menggunakan ketersediaan listrik Babel saat ini.

Sementara itu, GM PLN Babel Mukhlis menjelaskan, listrik sebagai lokomotif kegiatan pertambangan, industri pengolahan, maupun pariwisata kini sudah tidak lagi menjadi persoalan.

“Sampai lima tahun mendatang 80 Juta VA listrik kami sediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik itu keperluan investasi, rumah tangga, bisnis, pertambangan maupun pariwisata,” katanya.

“Saat ini, supply listrik di sistem Bangka tercatat sebesar 188 MW dengan demand 145 MW,. Sedangkan supply pada sistem Belitung sebesar 78 MW dengan demand 41 MW. Kondisi ini belum termasuk listrik yang ada di pulau–pulau kecil yang tersebar di Bangka Belitung,” terang Mukhlis.

Baca juga :   Resmi! PLN Hadirkan Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia

Muklis menyebutkan, PLN telah berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi di Bangka dan Belitung dalam kurun waktu 2012 hingga saat ini telah mencapai 100 persen sehingga rasio desa berlistrik sudah berlistrik.

“Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, PLN berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi di Bangka Belitung dari mulanya 72,52% di tahun 2012, kini sudah mencapai 100% sejak 2016 yang lalu. Lebih dari itu, rasio desa berlistrik di Bangka Belitung kini juga sudah mencapai 100%. Artinya seluruh desa di sini sudah berlistrik,” jelas Muklis.(*)

What's your reaction?

Related Posts

1 of 396

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *