Regional

Besok, 404 Suku Anak Dalam di Jambi Memeluk Agama Islam

Sebanyak 404 warga Suku Anak Dalam di pedalaman Provinsi Jambi akan mengucapkan dua kalimat Syahadat di Balai Adat Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, Senin (30-01-2017).

Walikota Jambi, H Syarif Fasha selaku Pemangku Adat Tanah Pilih Kota Jambi akan memfasilitasi kegiatan tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Bagian Hubungan Masyasakat Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar, diruang kerjanya, Jumat (27-01-2017).

Abu Bakar menjelaskan kegiatan tersebut awalnya diinisiasi oleh Yayasan Agrapana Bhumi Indonesia (YABI), yang konsen di bidang penanganan lingkungan dan sosial bersama dengan para Ulama di Kota Jambi.

“Bapak Walikota sangat merespon positif, karena dalam agama tidak boleh menghalangi sebuah perbuatan baik apalagi ini urusannya memfasilitasi saudara kita yang mau masuk Islam, terlebih lagi saat ini mereka memang animisme (tidak memiliki agama). Yang pahalanya sangat luar biasa besarnya dihadapan Allah SWT. Wali Kota kemudian minta agar dilakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar proses pengucapan syahadatain itu berjalan dengan baik,”terang Abu Bakar.

Abu Bakar menjelaskan, 404 warga Suku Anak Dalam yang bersama-sama akan masuk Islam, terdiri dari 124 laki-laki dewasa, 114 wanita dewasa. Sementara sisanya anak-anak usia 7-12 tahun (90 anak laki-laki dan 76 anak wanita).

“Berbagai kebutuhan seperti penjemputan, penginapan, konsumsi termasuk pakaian dan perkengkapan ibadah seperti baju koko, kain sarung dan peci bagi pria serta jilbab dan mukena bagi wanita telah disiapkan sepenuhnya oleh Walikota. Bapak Syarif Fasha telah menyiapkan berbagai kebutuhan kegiatan tersebut secara pribadi,”jelas Abu Bakar.

Terkait dengan prosesi pengucapan 2 kalimat syahadat itu, Abu Bakar menjelaskan bahwa prosesi itu akan dipandu oleh para ‘alim Ulama dari MUI dan Kementerian Agama, termasuk juga Walikota Jambi akan turut menjadi pembimbing pengucapan ikrar syahadatain itu.

Setelah pengucapan kalimat syahadat, warga Suku Anak Dalam itu akan mengikuti prosesi berikutnya yaitu mandi wajib dan khitanan.

Akan Dibangun Masjid Hingga Masuk Ponpes

Sementara itu, M Azrullah, pembina Yayasan Agrapana Bhumi Indonesia (YABI) menjelaskan bahwa Suku Anak Dalam binaannya tersebut berasal dari Hutan Taman Nasional Bukit 12 yang melintas di kawasan Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.

Azrullah menjelaskan awalnya dirinya melakukan pembinaan guna memfasilitasi pembentukan desa adat di wilayah itu sesuai arahan Mensos dan pemerintah daerah setempat, sembari dengan itu timnya juga melakukan pembinaan dan pemberdayaan untuk membuka lahan dengan bercocok tanam diantaranya menanam padi, jagung, singkong dan lain-lain.

“Dalam perjalanannya, Temanggung atau pemangku adat setempat menyampaikan keinginan warganya untuk memeluk agama Islam kepada kami,” tutur Azrullah.

Menurut Azrullah, Suku Anak Dalam tersebut dari garis keturunan Temanggung Mukomuko. Mereka berjumlah kurang lebih 500 KK atau sekitar 3 ribuan jiwa.

“Yang menyatakan akan memeluk Islam itu yang sudah tinggal menetap (tidak berpindah), yaitu sebanyak 82 KK, terdiri dari 32 KK di Desa Kotoboyo dan sebanyak 50 KK lagi di Desa Padang Kelapo,” terangnya.

Salah satu Ulama di Jambi Sayyid Ahmad Syukri Baraqbah saat dikonfirmasi menyampaikan rasa syukurnya. Ia juga mengatakan atas hasil koordinasi dengan Lembaga Adat dan Pemerintah Kota Jambi pihaknya akan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk memuluskan kegiatan itu.

“Kami siap dengan sumber daya yang ada, kami akan siapkan laskar untuk membantu mobilisasi, apa saja yang dibutuhkan sesuai kemampuan kami siap, termasuk menyiapkan da’i untuk melakukan pembinaan lanjutan kepada saudara-saudara kita itu,” tuturnya.

Berkenaan dengan proses berikutnya pasca pengucapan 2 kalimat syahadat itu, Walikota, H Syarif Fasha berencana membangunkan masjid atau musholla serta juga mengirimkan beberapa orang yang terpilih dari muallaf Suku Anak Dalam itu untuk mengikuti pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren.

“Kami sudah diskusikan dengan pengurus Dewan Masjid untuk mendirikan masjid atau musholla di wilayah mereka nanti. Selain itu juga beberapa diantara mereka nanti akan kita pilih untuk masuk pesantren, sehingga usai dari pesantren mereka akan mengajarkan ilmu agama di lngkungannya sendiri,” harapnya.

Polresta Jambi dibantu personil TNI dan Satpol PP Kota Jambi akan menjemput, mengawal dan menjaga dari keberangkatan Keluarga Suku Anak Dalam hingga ke tempat penginapan.

 

[***]

 

What's your reaction?

Related Posts

1 of 396