Regional

Balareksa, Desa Pertama yang Mendeklarasikan Anti Politik Uang

Warga Desa Balareksa, di Kecamatan Karangmoncol, menjadi warga desa yang pertama kali mendeklarasikan diri untuk melakukan gerakan anti politik uang pada Pemilu 2019. Sebagai pengingat, rumah warga pun ditempel stiker Anti Politik Uang.

 

Karena gerakan ini, Desa Baleraksa yang ada Purbalingga, Jawa Tengah, diresmikan sebagai Desantiku atau Desa Anti Politik Uang. Peresmian dilakukan oleh Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM pada Minggu (27/01/2019).

Plt Bupati Purbalingga, memberikan apresiasi terhadap komitmen masyarakat Desa Baleraksa Kecamatan Karangmoncol yang telah mendeklarasikan diri menjadi Desa Anti Politik Uang (Desantiku). Plt Bupati bahkan meminta agar gerakan anti politik uang tidak hanya dilakukan di Desa Baleraksa saja, namun dapat menular di desa-desa lainnya di kabupaten Purbalingga.

”Desa Anti Politik Uang merupakan ide inovatif dari Bawaslu dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas. Tidak mudah diiming-imingi oleh uang limapuluh ribu, seratus ribu tetapi hak kebebasan suara mereka terampas,” kata Plt Bupati Purbalingga.

Peresmian Desa Baleraksa sebagai Desa Anti Politik Uang pada Pemilu 2019 ditandai dengan pembukaan tirai dan penempelan stiker di salah satu rumah warga.

Selain politik uang, Plt Bupati juga mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan pemilu serentak 2019 yang berintegritas dan bermartabat tanpa adanya hoak dan kampanye hitam. “Kita tebarkan virus-virus kedamaian yang tidak memecah belah kita sebagai masyarakat Purbalingga dan Bangsa Indonesia,” ajaknya.

Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim mengatakan Desa Baleraksa Kecamatan Karangmoncol menjadi desa pertama di Kabupaten Purbalingga yang masyarakatnya menyatakan menolak politik uang di Pemilu 2019.

Acara tersebut  diselenggarakan sebagai upaya mendorong masyarakat desa untuk menolak politik uang pada Pemilu tahun 2019. ”Kesadaran itu penting digelorakan agar Pemilu 2019 berjalan secara demokratis, jujur dan adil sehingga dapat melahirkan pemimpin dan wakil-wakil rakyat yang amanah dan berintegritas. “Desa Baleraksa memeloporinya,” ungkapnya.

Sementara, Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Gugus Risdaryanto, yang hadir dalam acara tersebut  menyampaikan apresiasi atas inisiasi diselenggarakannya Launching Desa Anti Politik uang.

Menurutnya  di Jawa Tengah baru ada dua kabupaten yang telah menyelenggarakan kegiatan gerakan anti tolak politik uang. Dan, Purbalingga adalah yang kedua setelah Kabupaten Magelang.”Gerakan desa anti politik uang ini dimassifkan dan digelorakan di semua kecamatan, maka Purbalingga dapat menjadi percontohan tidak hanya ditingkat Jawa Tengah, nasional bahkan internasional,” harapnya.(*)

 

What's your reaction?

Related Posts

1 of 396

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *