Politik bukanlah sesuatu yang haram. Baik atau buruknya politik tergantung kepada aktor yang memerankannya. Selebihnya, politik adalah tindakan yang mulia untuk menggerakkan sebuah perubahan.
Begitu kata Gusmiyadi, anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Gerindra dalam sebuah wawancara dengan redaksi kliksaja.co beberapa waktu yang lalu.
Dalam wawancara yang dilakukan melalui telepon, Gusmiyadi memaklumi apabila ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa politik itu kotor.
Hal itu, kata Gusmiyadi, berangkat dari sebuah pengalaman yang dimunculkan oleh aktor-aktor politik yang bertindak kontraproduktif.
“Persepsi-persepsi itu sah-sah saja karena bagian dari trauma kita dalam berbangsa dan bernegara. Nah saya pikir di situ juga tantangannya,” kata Gusmiadi.
Menurut Gusmiadi, politik itu sejatinya adalah netral. Ia akan sangat bergantung kepada aktor yang memerankannya.
Kalau aktornya baik, maka politik akan terlihat baik. Sebaliknya, kalau aktornya buruk, maka politik akan terlihat buruk.
Oleh karena itu, Gusmiadi mendorong anak-anak muda berani mengambil peran di dunia politik. Apalagi sejarah telah mencatat peran anak-anak muda dalam menggerakkan sebuah perubahan.
“Politik itu harusnya mulia untuk melakukan perubahan dan anak muda harus ambil peran,” kata Gusmiyadi. (*)
