Klik NewsSosial Budaya

Virus Korona di China Tak Pengaruhi Pariwisata Indonesia

Wabah virus korona yang melanda China tidak akan mempengaruhi kinerja pariwisata di Indonesia.

Hal ini ditegaskan oleh Anggota Komisi X DPR RI  Esti Wijayati di Tanjungpinang, Kepri, Jumat (24/01/2020).

Esti tidak menampik bahwa sampai sejauh ini turis Negeri Tirai Bambu tersebut masih mendominasi kunjungan wisatawan ke Indonesia.

“Saya pikir kendala-kendala seperti itu bisa diatasi, karena saat ini kita tak lagi berbicara sekian banyak kunjungan wisatawan, tapi lebih kepada nilai/pendapatan yang bisa diberikan kepada masyarakat melalui devisa,” kata Esti Wijayati.

Dia katakan, paradigma baru itu kini telah diaplikasikan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Paradigma baru dimaksud ialah tak lagi menghitung kualitas kunjungan turis, melainkan kuantitas yang diberikan untuk Indonesia.

Upaya yang dilakukan seperti bagaimana turis asing bisa menginap lebih lama atau memperbanyak belanjanya untuk meningkat perekonomian masyarakat.

“Terkait pelayanan masyarakat kita ke wisman juga sangat penting. Agar mereka betah di Indonesia,” tuturnya.

Baca juga :   Sistem Sosial-Budaya di Indonesia: Kompleksitas Interaksi dan Konseptualisasi Bangsa

Terkait virus corona, kata dia, sedikit banyak memang akan berpengaruh terhadap kunjungan wisman dari China ke Indonesia.

Namun, politisi PDI Perjuangan itu menegaskan yang perlu jadi pertimbangan saat ini ialah masih banyak negara lain yang berpotensi lebih besar menyumbangkan pendapatan di sektor pariwisata bagi Indonesia.

“Bukan berarti wisman China tidak penting, tapi berdasarkan data-data terakhir, besaran yang dibelanjakan di Indonesia didominasi wisman negara-negara Eropa,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebutkan virus korona yang menjadi kekhawatiran negara-negara dunia belum masuk ke Indonesia.

Meski belum masuk ke wilayah Indonesia, namun pemerintah telah melakukan langkah antisipasi beredarnya virus tersebut di Tanah Air.

“Menkes sudah mengambil langkah-langkah, khususnya di airport. Ada upaya preventif dengan instrumen-instrumen tertentu untuk mendeteksi atas orang-orang yang masuk ke dalam, khususnya dari luar (negeri). Nanti ada perlakuan (khusus) kalau memang ada indikasi yang bersangkutan,” kata mantan Panglima TNI ini.

Baca juga :   Hidayatullah: Jor-Joran Bansos Diduga Penyebab Beras Langka dan Mahal
Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *