Klik News

Silaturahmi di Ponpes Miftahul Ulum Lumajang, Yenny Minta Santri Jadi Duta Islam Nusantara di Seluruh Dunia

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid melakukan silaturahim di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Banyuputih Lumajang Jawa Timur, Selasa (21/11/2023). Acara ini dihadiri langsung pengasuh ponpes tersebut KH. Huzni Zuhri, para ustad dan santriawan-santriwati.

“Saya kesini untuk sowan pada kiai Huzni menyambung tali silaturahmi yang telah lama. Dulu kami punya kedekatan khusus dengan beliau, ibu saya (Sinta Nuriyah) juga mampir ke sini dan selalu senang kalau kesini karena selalu disambut dengan kehangatan dan keramahan. Saya mengucapkan terimakasih banyak atas semua sambutan yang telah diberikan kepada kami dan keluarga kami,” ujar Yenny Wahid mengawali sambutannya.

Dalam kesempatan ini, Direktur Wahid Fondation ini mengaku kedatangannya tersebut untuk meminta kepada kiai dan seluruh masyarakat Lumajang khususnya penghuni dan seluruh penggerak Pondok Pesantren Miftahul Ulum untuk mau menyingsingkan lengan bajunya untuk bekerja bagi kepentingan bangsa dan negara kedepnnya.

“Saya kesini juga untuk mengabarkan berita gembira bahwa Islam di Indonesia saat ini menjadi sorotan dan kiblat dunia, Islam di Indonesia saat ini menjadi contoh, menjadi tauladan bagi banyak umat Islam di dunia. Dan juga menjadi contoh yang baik tentang bagiaimana akhlakul karimah itu dari seorang muslimin dan muslimat,” jelasnya.

Yenny pun bercerita bahwa dulu lembaga Rabithah Alam Islami atau Liga Muslim Dunia yang berbasis di Arab Saudi, lembaga tersebut semuanya isinya seluruh organisasi Islam sedunia. Menurutnya, lembaga tersebut dulu sangat memandang remeh umat NU atau bahkan Nahdliyyin tidak dianggap.

“Tapi sekarang malah sering kesini menjadi sahabat kita bahkan sering membuat kegiatan bersama sama dengan NU,” jelasnya.

Yenny mengatakan saat dirinya menjadi pembicara di beberapa negara di dunia, merek mengatakan Islam di Indonesia ini harus dikuatkan lagi profilnya di dunia. Karena di Indonesia lah ditemukan wajah Islam yang ramah, wajah Islam yang tersenyum, wajah yang Islam yang merangkul bukan memukul, wajah Islam yang memberikan kelembutan, wajah Islam yang membuat orang merasa nyaman, dan wajah Islam yg ramah bukan marah.

Yenny sendiri menjadi salah satu anggota pendiri bersama pimpinan organisasi islam dunia mendirikan organisasim Global Council for Tolerance and Peace, lembaga ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi di dunia.

“Ketuanya orang Emirat Arab, namanya syekh Ahmed Bin Mohamed Aljarwan. Nah jadi saya pernah bertemu beliau, saya diundang pidato di Dubai, beliau melihat dan terus memanggil saya, ya ukhti ayo kita bikin lembaga bersama-sama gunanya untuk menyebarkan perdamaian di dunia untuk memperlihatkan bahwa Islam itu adalah agama yang mengajarkan kebaikan dan kelembutan,” ceritanya.

Yenny pun berpesan kepada para santriwan dan santriwati agar wajah Islam Nusantara bisa disebarkan lagi ke seluruh dunia. Dengan memperlihatkan adab yang baik, perilaku yang baik dan menyabrakan kebaikan di tengah-tengah masyarakat.

“Nah santri bergerak ke masyarakat mengajak masyarakat untuk bersama-sama membuat lebih banyak lagi kebaikan di Indonesia maupun di dunia,” katanya.

Menurut Yenny, orang non muslim tidak pernah membaca Qur’an, orang non muslim itu tidak mengerti hadits, dan tidak pernah baca kita-kitab Islam. Namun yang dibaca oleh orang non muslim adalah perilakunya orang Islam.

“Kalau perilakunya baik, pandangan tentang Islam baik. Kalau perilaku kita buruk maka pandangan mereka tentang Islam juga buruk,” katanya.

“Jadi kewajiban santri nanti kedepan harus menjadi duta duta Islam Nusantara di seluruh dunia, harus memperlihatkan wajah Islam Nusantara. Karena Islam Nusantara lah yang penuh senyum, yang penuh kebaikan, yang ramah, yang suka gotong royong dan suka membantu sesama,” ujarnya.

Yenny yang kini jadi Penasihat TPN Ganjar – Mahfud mengatakan hingga saat ini masih banyak orang luar negeri yang datang ke Indonesia karena mereka mengagumi pikiran dan apa yang gus dur perjuangkan selama ini. Dia pun meminta santri untuk meneruksna apa yang yang telah dulu Gus Dur ajarkan dengan menyebarkan islam yang toleran dan damai.

“Gus Dur menjadi duta Islam di negara lain di seluruh dunia. Nah saya minta tolong para santri nanti menjadi penerus Gus Dur kedepnnya. Syaratnya ada beberapa, kalau singkatnya yang selain ditekankan kepada kami akhlak yang harus kami ikuti yaitu salah satunya kejujuran itu yang paling utama, harus mengayomi orang lain, berbuat baik pada orang lain apapun latar belakangnya, mau agamanya Islam mau agamanya non muslim harus berbuat baik,” pintanya.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *