Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melantik 1.271 pegawai yang lolos menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Aula Gedung Juang KPK, Selasa (01/06/2021).
Pelantikan itu dilaksanakan secara daring dan luring. Hadir secara langsung 53 perwakilan pegawai dan pejabat struktural. Selebihnya pegawai mengikuti pelantikan melalui aplikasi daring dan wajib melakukan absensi serta menunjukkan bukti kehadiran.
Ketua KPK Firli Bahuri terlebih dahulu melantik jajaran eselon I, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa dan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Pelantikan yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila itu sempat mendapat tentangan dari sekitar 700 pegawai KPK yang telah dinyatakan lolos menjadi ASN.
Para pegawai meminta pelantikan ditunda hingga pimpinan KPK menyelesaikan polemik 75 pegawai yang tidak lolos menjadi ASN.
Dalam konferensi pers setelah pelantikan, Firli menyatakan bahwa nasib 75 pegawai yang tidak lolos itu menjadi pekerjaan rumah bersama.
“Saya ingin sampaikan kemarin saya jelaskan kepada seluruh pegawai yang hadir di pertemuan kami. Pimpinan KPK sudah memperjuangkan kawan-kawan kami. Saya tidak ingin mengulang hari ini, apa yang harus kami kerjakan dan perwakilan juga mendengarkan. Hari ini kami selesaikan sebanyak 1.271 pegawai. Bagaimana yang 75 pegawai? Tentu menjadi PR kami bersama,” kata Firli di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (01/06/2021).
