HeadlineKlik NewsSosial Budaya

Pemerintah Tambah Tempat Karantina untuk Pelaku Perjalanan Internasional

Pemerintah menambah tiga tempat atau lokasi karantina untuk para pelaku perjalanan internasional.

Hal itu sebagai antisipasi apabila pemerintah menerapkan penambahan waktu untuk menjalankan karantina, yang semula dijadwalkan selama 10 hari menjadi 14 hari karena adanya varian baru Omicron yang telah terdeteksi di 92 negara di berbagai belahan dunia.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemerintah Prof. Wiku Adisasmito pada Selasa (21/12/2021) menyebut tiga lokasi itu adalah Rumah Susun Penggilingan di Pulau Gebang, Jakarta Timur.

Kemudian Rumah Susun Daan Mogot di Jakarta Barat serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Jakarta Selatan.

Rencana penambahan itu juga dipertimbangkan sejak melihat jumlah kedatangan para pelaku perjalanan dari luar negeri yang semakin meningkat dalam dua bulan terakhir baik melalui jalur darat, laut maupun udara.

Terhitung pada bulan Oktober 2021, jumlah pelaku perjalanan luar negeri masih berada pada kisaran 1.000 hingga 2.000 kedatangan. Namun, pada bulan Desember 2021 jumlah tersebut mencapai sekitar 4.000 kedatangan.

Pada 10 Desember 2021 di pos lintas negara Entikong di Kalimantan Barat, lonjakan angka kedatangan naik menjadi hampir 300 kedatangan.

Lonjakan juga terjadi di Pelabuhan Batam Center. Pada awal November 2021, jumlah angka kedatangan hanya berkisar 100 sampai 200 kedatangan saja, kini naik menjadi 200 hingga 400 kedatangan pada pertengahan Desember.

Melihat jumlah kedatangan yang naik secara signifikan tersebut, ia menekankan bagi para pelaku perjalanan yang ingin melakukan perjalanan keluar negeri untuk menyediakan dana tambahan yang akan digunakan untuk karantina.

Namun, dia mengimbau untuk lebih baik tidak bepergian keluar negeri sebagai bentuk antisipasi mencegah varian Omicron mewabah di Tanah Air.

“Untuk warga negara Indonesia termasuk wisatawan dapat memanfaatkan hotel rekomendasi Satgas yang sudah seharusnya dipesan sebelum kembali ke Indonesia,” ujar dia. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,486

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *