Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak pekerja media melawan penyebaran hoaks. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk bela negara di dunia digital.
Hal ini ia sampaikan dalam pembukaan Workshop Pendidikan Peningkatan Kesadaran Bela Negara Pekerja Media Tingkat Nasional di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Sleman, Rabu (27/03/2019).
“Peran media sangat penting. Peran jurnalis sangat penting untuk bisa menangkal hoaks. Ini juga salah satu bentuk bela negara di dunia digital,” ungkap Rudiantara
Kemenkominfo sendiri sudah melakukan upaya penangan dan penanggulangan hoaks dengan melakukan patroli siber Tim AIS yang melakukan verifikasi dan klarifikasi.
Selain itu ada juga pendidikan atau literasi kepada masyarakat dengan program Miss Lambe Hoaks.
Rudiantara menjelaskan bahwa selama Februari 2019, Kemenkominfo telah mendeteksi 353 isu hoaks. Tiga isu hoaks terbanyak terkait politik, pemerintahan, dan kesehatan.
“Mungkin karena menuju pesta demokrasi sehingga banyak hoaks terkait politik. Seharusnya demokrasi itu fun. Karena itu Pemilu harus fun. Disinilah peran jurnalis sangat penting untuk bisa menangkal hoaks,” katanya.
Selain mengajak pekerja media melawan Hoaks, dalam workshop tersebut, Menkominfo mengatakan bahwa Pemerintah sedang berupaya meningkatkan kecepatan dan jaringan internet.
“Selain memperluas jaringan internet di desa, juga menghubungkan internet berkecepatan tinggi di sekolah, puskesmas dan lainnya. Bagaimana cara menghubungkannya, yakni dengan Palapa Ring,” ujarnya.
Bahkan, saat ini tengah disiapkan rencana untuk membangun satelit milik pemerintah agar bisa menjangkau semua desa.
“Saya berharap, tahun 2022 nanti satelit sudah ada dan bisa melayani seluruh desa di Indonesia,” jelasnya seraya mengajak untuk memanfaatkan internet dengan bijak. (*)
