Klik NewsPolitik

Masuki Papua Nugini Secara Ilegal, Gubernur Papua Lukas Enembe Dideportasi

Pemerintah Papua Nugini telah mendeportasi Gubernur Papua Lukas Enembe yang masuk wilayah Papua Nugini secara ilegal.

Selain Lukas, Papua Nugini juga telah mendeportasi dua orang lainnya yang turut mendampingi Lukas.

Lukas Enembe diketahui memasuki wilayah Papua Nugini secara ilegal melalui jalan setapak menggunakan ojek.

Menurut pengakuannya, ia masuk ke wilayah Vanimo, Papua Nugini untuk tujuan berobat dan melakukan terapi.

“Saya mengetahui apa yang dilakukan salah karena melintas dan masuk wilayah PNG melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek,” aku Lukas.

“Namun, itu dilakukan karena terpaksa, yakni untuk berobat dan terapi akibat sakit,” tambah Lukas.

Sementara itu Hendri, pengojek yang mengantar Lukas Enembe mengatakan ia melewati jalan tradisional atau jalan tikus untuk sampai ke Papua Nugini.

Ia mengaku tidak tahu kalau yang diantar itu adalah Lukas Enembe, karena menggunakan masker.

“Saat saya mengantar ke perbatasan PNG, Rabu (31/03/2021), tidak mengetahui bila yang diantar adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, karena menggunakan masker dan dibonceng bersama salah satu penumpang yang ikut bersamanya,” kata Hendri.

Atas jasa ojek itu, Hendri mengaku mendapatkan uang Rp100 ribu dari Lukas. Jumlah itu terlalu besar kalau dibandingkan dengan tarif semestinya.

Ia sempat menyampaikan itu kepada Lukas, namun salah seorang yang mendampingi Lukas mengatakan uang itu bisa dibagi dengan rekannya yang mengangkut penumpang lain dalam rombongan tersebut.

Biasanya, menurut cerita Hendri, untuk tarif ojek ke batas Papua Nugini melalui jalan tradisional atau jalan tikus hanya dua kina. Kina sendiri adalah mata uang Papua Nugini yang kurs dipasarannya sekitar Rp4000/kina.

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,260