Klik NewsSosial Budaya

Lawan Sampah Plastik, Greenhope Produksi Plastik Alternatif dari Singkong

Perusahaan asal Jakarta, Greenhope, mengembangkan plastik alternatif yang terbuat dari singkong dan bisa terurai alami dengan cepat.

Menurut  Sugianto Tandio, pendiri perusahaan Greenhope, sampah plastik butuh waktu 500 tahun untuk terurai dan di Indonesia yang didaur ulang hanya 8 persen.

“Plastik di Indonesia hanya didaur ulang sekitar  8 % atau kurang dari10%. Di dunia tingkat daur ulang plastik sekitar 15%, jadi masih ada perjuangan panjang untuk menaikkan tingkat daur ulang. Tapi tidak peduli bagaimana kita meningkatkannya, itu bisa sampai akhir hayat,” kata Tandio

Masalah di Indonesia, lanjut Tandio, kebanyakan masyarakat membeli produk dalam kemasan kecil di kios, karena hal itu relatif terjangkau, namun hal ini adalah pemborosan besar.

“Inilah yang bisa dibeli warga tiap hari. Jadi bagaimana menyetop masalah tanpa pengunaan kemasan kecil. Bagi kami solusinya membuat kemasan ini bisa terurai,” ujar Tandio

Untuk membuat plastik yang terbuat dari singkong ini, Sugianto Tandio melakukan riset bertahun-tahun. Hasilnya  Greenhope memproduksi polymer yang bisa terurai dari tepung tapioka yang diekstrak dari singkong. Setelah diproses, polimernya digunakan membuat plastik alternatif.

“Resin ini akan diproduksi menjadi tas belanja berbasis singkong. Untuk salah satu ritel besar di Indonesia”, paparnya lebih jauh

Tandio sadar bahwa tantangan untuk mengembangkan plastik alternatif ini adalah soal harga, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia.

“Solusi hijau biasanya selalu lebih mahal,” tegas Tandio.

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *