Klik NewsRegional

Kunjungi Pesantren Di Jatim, Poempida, Bekali Santri dengan Kewirausahaan di Era Disrupsi Revolusi Industri 4.0.

Dinamika industri, bisnis dan kewirausahaan beriringan dengan kemajuan tekhnologi.

Pergerakan digital, tekhnologi digital, data dan sistem informasi bisa mendorong bahkan bisa membuka peluang usaha baru.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Poempida Hidayatulloh dihadapan ratusan peserta Sarasehan Wirausaha Santri & BPJS Ketenagakerjaan pada senin (25/02/2019). di Pesantren (SMK) Nurudh Dholam, Sukoharjo Pacitan, Jawa Timur.

Hadir dalam sarasehan diantaranya: Kyai Imam Facrurrozi, Ketua Yayasan Wakaf Ponpes Nurudh Dholam. Nursuhud, Anggota DPR RI dari Pacitan. Agus Santoso, Kepala SMK Nurudh Dholam, Kepala Desa Sidomulyo, Mujiono beserta Para Kyai Pimpinan Ponpes tersebut.

Dalam kesempatan itu Poempida menyampaikan bahwa tekhnologi digital berkembang sangat cepat dan todak bisa dibendung lagi.

“Teknologi Digital saat ini berevolusi dengan cepat, semakin cerdas, mudah dioperasikan, mudah dijangkau dan semakin menarik” kata Poempida.

Poempida juga menyinggung dampak tekhnologi terhadap dunia usaha. Dimana peluang usaha baru bisa tumbuh sangat pesat.

“Dampak tekhnologi terhadap dunia usaha tentu saja berkembang dengan sangat pesat. Lebih mudah, sederhana, praktis, dan cepat serta banyak tercipta usaha baru di berbagai bidang”. Terang Poempida.

Baca juga :   Jelang Pilkada DKI, Anies, Ahok, Ridwan Kamil, Heru, Sandi, Sahroni, Kaesang dan A Riza Patria Disebut Berpeluang Jadi Kandidat

Namun, perkembangan industri digital ini tentu menimbulkan efek, diantaranya dapat menimbulkan gangguan, pada bidang kehidupan manusia.

“Akibat pergerakan digital ini menimbulkan disrupsi (gangguan) pada bidang kehidupan manusia. Gerakan manusia dengan mudah teridentifikasi, dianalisa, di dokumentasi bahkan diproses dalam berbagai bentuk melalui kecerdasan buatan (artificial inteleget)”. Terang Poempida dihadapan ratusan peserta.

Pada saat yg bersamaan kecerdasan buatan ( AI), lambat laun bisa juga melibas usaha yangg masih mengandalkan pola-pola konvensional. Kecerdasan buatan semakin tidak melibatkan manusia.

“Inilah tantangan kewirausahaan di era digital. Tantangan kewirausahaan di era disrupsi revolusi industri 4.0”. Jelas Poempida.

Karenanya Pemerintah perlu menyiapkan aturan dan regulasi untuk menata ini, pungkas Poempida.

Presiden Klikers Indonesia, Peneliti, penulis, pembelajar, ayah dari dua anak

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,431

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *