Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dilakukan dengan cepat dan baik.
Jokowi mengaku telah memerintahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana, serta penanganan dampak bencana.
Baca Juga: Tanah Longsor di Flores Timur-NTT, 54 Orang Meninggal Dunia
“Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik, seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta juga perbaikan infrastruktur,” ujarnya dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (05/04/2021).
Dalam pernyataannya, Jokowi juga menyampaikan ucapan dukacita terhadap korban dari musibah tersebut.
Baca Juga: Banjir Bandang di Kabupaten Bima, 30 Desa di Empat Kecamatan Ini Terendam
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Dan, saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas di lapangan serta terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi seiring dengan peningkatan curah hujan yang ekstrem.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah,” tandasnya. (*)