Menjelang pelantikan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Pusat melakukan audiensi dengan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta, H. Saefullah, di lantai IV Gedung Balaikota DKI Jakarta, Kamis (23/01/2020) sore.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban itu diawali dengan perbincangan santai, sekaligus mengulas persiapan pelantikan PCNU Kota Jakarta Pusat masa khidmat 2019-2024.
Rombongan PCNU Jakarta Pusat terdiri atas Rois Syuriyah KH. Kamaluddin, Ketua Tanfidziyyah Gus. H. Syaifuddin, Katib Syuriyah KH. Ahmad Muhajir,Wakil Ketua Ust. Wanardi, Wakil Sekretaris Farhan Maksudi, Bendahara Ust. Rifqi Fuadi, Ketua LAZISNU Ust. H. Subandi, dan Ketua LP Ma’arif NU Ust. H. Jamaluddin.
“Saya dan PCNU Jakarta Pusat datang kemari bermaksud menjalin silaturahmi dan meminta nasihat serta wejangan sebelum pelantikan,” ketua PCNU Jakarta Pusat Gus. H. Syaifuddin, Kamis.
“Minggu lalu kita sudah sowan ke ketua PBNU, Kiyai Said, insya Allah beliau bersedia hadir serta melantik PCNU Jakarta Pusat. Dan alhamdulillah kita sudah membentuk lembaga-lembaga, mewujudkan mobil ambulance, kantor sekretariat dan beberapa hari yang lalu juga LAZISNU PCNU Jakarta Pusat sudah kedatangan Bank DKI Jakarta untuk menjalin kerjasama,” tambahnya.
Alumnus S2 UI tersebut menambahkan, kegiatan pelantikan akan berlangsung pada hari Jum’at, (14/02/2020) di Aula Masjid Akbar Kemayoran.
Pelantikan tersebut nantinya diwarnai dengan syukuran bersama “dari umat untuk umat”, penampilan kreasi kesenian NU, atraksi budaya palang pintu, drum band dan deklarasi sembilan PCNU Jakarta Pusat.
Sementara itu Ketua PWNU Provinsi DKI Jakarta H. Saefullah menyambut dengan baik kedatangan pengurus PCNU Kota Jakarta Pusat.
Ia mengapresiasi kepengurusan PCNU Kota Jakarta Pusat yang telah melaksanakan beberapa kegiatan meskipun belum dilantik.
“Meskipun PCNU Kota Jakarta Pusat baru mau dilantik, kegiatannya sudah mulai berjalan dan dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
H. Saefullah berpesan kepada PCNU Jakarta untuk terus bersemangat dalam menjalani roda organisasi. Menurutnya menjadi pengurus itu sangatlah berat, pengurus harus mempunyai kemauan dan motivasi yang tinggi.
“Karena sebesar apapun persoalan yang dihadapi jika mempunyai kemauan yang tinggi, maka persoalan tersebut tidak akan terasa berat menghadapinya,” tutup H. Saefulla, yang juga menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta. (*)
