Klik NewsSosial Budaya

Hari Raya Idul Adha 1442 H di Tengah Keprihatinan, Anies Beri Pesan Menyentuh untuk Kita Semua

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak umat Islam mengambil hikmah dari kisah keluarga Nabi Ibrahim AS yang hidup sekitar 4.300 tahun yang lalu.

Di tengah suasana Idul Adha 1442 yang jatuh di tengah suasana prihatin akibat pandemi Covid-19, Anies menyampaikan ada banyak hikmah dari kisah keluarga Nabi Ibrahim AS.

“Di sana ada hikmah tentang ketaatan menjalankan tanggung jawab, tentang penyerahan diri kepada Allah, tentang menjalani masa-masa sulit dengan saling mendukung dan saling menguatkan,” tutur Anies dalam sebuah video pendek yang diunggah di akun Facebook resminya pada Senin (19/07/2021).

Dalam video tersebut Anies mengaku prihatin dengan situasi saat ini, di mana umat Islam kembali merayakan Hari Raya Idul Adha dalam suasana pandemi Covid-19, bahkan situasinya lebih berat dari tahun lalu.

Ia memahami ada perasaan kecewa dialami warga karena tidak bisa merayakan Idul Adha dengan penuh kemeriahan. Begitu juga dengan kekecewaan karena terpaksa memundurkan rencana menunaikan ibadah haji yang telah didambakan sejak lama.

Baca juga :   Gelar Seminar Strategi Layanan Informasi di Era Global, Perpustakaan DPR Perkuat Kolaborasi di Kancah Internasional

“Kami menyadari, kami merasakan beratnya pengorbanan yang harus kita semua jalani,” ungkap Anies.

Oleh karena itu, Anies mengapresiasi seluruh warga yang telah ikut membantu menyelamatkan nyawa sesama dengan mengurangi mobilitas, menjaga protokol kesehatan, mengejar dan menuntaskan vaksinasi, dan juga yang ikut membantu warga yang membutuhkan.

Hal tersebut, menurut Anies, merupakan bentuk ikhtiar bersama yang harus tetap dijalankan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Dan kita berharap Allah SWT akan mengganti pengorbanan yang panjang kita ini dengan sesuatu yang insya Allah akan lebih baik,” tegas Anies.

Anies selanjutnya mengajak umat Islam untuk meresapi makna dari takbir yang senantiasa dikumandangkan pada hari raya.

“Takbir itu berbunyi, Ia menepati janji, Ia yang menolong hamba-Nya, yang memuliakan bala tentara-Nya, dan melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya,” jelas Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan bahwa takbir dikumandangkan dengan harapan agar Allah menolong hamba-Nya dan melindungi seluruh umat manusia.
Ia mendoakan aga warga yang berjihad melawan pandemi, para tenaga kesehatan, petugas di lapangan, pekerja di sektor esensial dan kritikal, dikuatkan oleh Allah SWT.

Baca juga :   Jangan Ada Sekolah yang Tertinggal Karena Belum Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar

“Semoga Allah kuatkan mereka, semoga Allah melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya, mengangkat cobaan pandemi ini dari muka bumi ini, hanya kepada-Nya kita memohon dan hanya kepada-Nya kita menggantungkan diri. Semoga Allah SWT merahmati Kota Jakarta dan melindungi kita semua,” tutup Anies. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,261

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *