Ekonomi

Belanja di Warung Harus Menjadi Gerakan Sosial

Maraknya mini market di beberapa daerah di tanah air, berdampak pada banyaknya pelaku usaha kecil yang gulung tikar. Realitas tersebut seperti gurita  mencengkeram ekonomi masyarakat lemah.

Karena itu, untuk mengantisipasi hal ini maka diperlukan payung hukum pelaku sektor informal yang semakin melemah.

Pengamat ekonomi Adi Wibowo mengatakan, keberadaan warung kecil milik tetangga dulu adalah urat nadi ekonomi rakyat.

Para tetangga kita yang punya warung pada jaman dulu adalah para pemilik modal kecil, memberikan hutang kebutuhan pokok para tetangganya yang dibayar saat gaji dibayar mingguan.

“Mereka urat nadi ekonomi kerakyatan karena lahir dari modal kecil rakyat untuk bertahan hidup dari himpitan tuntutan kehidupan yang makin keras, sementara regulasi makin lama makin tidak berpihak pada pemilik modal kecil,” ujar Adi Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Kliksaja.co, Senin (19/12/2016).

Adi melanjutkan, hari ini memang kalau menyaksikan kenyataan pahit struktur ekonomi pasar yang timpang khususnya pemilik modal lemah dengan pemodal kuat.

Ketimpangan tersebut, kata dia, dibutuhkan kehadiran pemerintah lewat kebijakan yang meminimalisasi ketimpangan dengaan secara proaktif memperbaiki kebijakan dan melakukan pengkondisian regulatif yang memadahi dan memberikan pembekalan manajerial pada usaha-usaha kecil.

Ia menyarankan, agar keberadaan warung tetangga eksis maka harus disertai dengan kesadaran membantu dengan berbelanja ke warung mereka. Langkah itu, adalah sebuah gerakan membangun kesadaran. Membangun kesadaran ekonomi ummat.

Adi optimistis bila kesadaran ini bisa dibangkitkan kekuatan ummat Islam sebagai konsumen bisa ‘membunuh’ pemilik modal besar yang tidak adil dengan modal mereka yang besar tersebut karena keuntungan mereka bukan untuk bertahan hidup dan membangun ummat, tapi keuntungan mereka untuk makin memperbesar usaha mereka dan mereka ada para kapitalis yang tamak.

“Gerakan belanja di warung tetangga ini memang mestinya kita dukung menjadi gerakan sosial. Persoalan tata kelola warung tetangga yang selama ini ada memang harus menjadi perhatian khusus,” tegasnya.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 344