Klik NewsPolitik

DPR: Sanksi Tegas Peserta Pilkada Pelanggar Protokol Kesehatan

Wacana pemberian sanksi kepada bakal pasangan calon (paslon) yang melanggar protokol kesehatan COVID-19 saat tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 dimunculkan  Komisi II DPR RI.

Anggota Komisi II DPR RI Nasir Djamil mengatakan ada yang menyarankan sanksi itu berbentuk diskualifikasi bagi peserta yang terbukti melanggar agar mereka disiplin terhadap peraturan-peraturan yang sudah ada terkait protokol kesehatan COVID-19.

“Ada misalnya tadi saran, kalau memang ingin memberikan efek jera, dan ingin menyelamatkan manusia, berani enggak mendiskualifikasi calon yang kemudian melanggar itu semua, kira-kira begitu,” kata legislator asal Aceh tersebut.

Sementara itu Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyampaikan bahwa sebetulnya Komisi II DPR RI mendesak KPU, Mendagri dan Bawaslu, dan DKPP untuk menjamin keselamatan peserta dan penyelenggara pemilu dan juga keselamatan pemilih dengan merumuskan aturan terkait sanksi yang tegas tersebut.

“Supaya merumuskan aturan penegakan disiplin dan sanksi hukum yang lebih tegas pada seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada 2020 dengan melihat ulang (review) peraturan-peraturan sebelumnya terkait protokol kesehatan yang sudah dibuat di sejumlah kementerian/lembaga,” kata legislator asal Sumatera Utara itu.

Baca juga :   Muhdar Ichsan Weul Sebut M. Ali Kastella Figur Tepat Cawagub Papua Barat Daya

Doli mengatakan pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI menilai walaupun sudah ada peraturan terkait protokol COVID-19, namun sanksi yang diatur masih kurang tegas, bahkan tidak jelas, kepada setiap pelanggar.

Karena itu, Komisi II DPR RI meminta Mendagri, KPU, dan Bawaslu RI, dan DKPP merumuskan aturan baru tersebut selambat-lambatnya Senin, tanggal 14 September 2020.

Menurut Doli, tanggal itu disepakati untuk memberikan waktu kepada Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk mensosialisasikan peraturan baru tersebut kepada masyarakat sebelum tahapan penetapan pasangan calon dilakukan oleh KPU RI. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *