Pergelaran bazar buku Bid Bad Wolf Books 2022 kembali menyapa para pencinta buku disurabaya. Bazar buku ini merupakan komitmen Bid Bad Wolf Books untuk meningkatkan budaya literasi sejak dini di Indonesia.
Demikian release yang disampaikan oleh Presiden Big Bad Wolf Books Indonesia Uli Silalahi “Membaca membuka cakrawala adalah misi kami untuk generasi Indonesia. Kebermanfaatan membaca yang utama adalah meningkatkan pengetahuan serta kepribadian anak” katanya senin, (11/07/2022).
Para pecinta buku dapat mmenikmati 35.000 judul buku baru dalam perhelatan bazar buku yang berlangsung secara offline dari tanggal 9 -18 Juli 2022 di JX International, Jl. Ahmad Yani – Ketintang, Surabaya.
Uli juga menyampaikan bahwa dalam bazar buku ini pengunjung dapat menikmati diskon hingga 90%, dan juga akan ada berbagai macam program menarik seperti kesempatan membawa pulang satu troli buku-buku bagi pengunjung yang beruntung.
“kesempatan memenangkan kontes dengan hadiah terbesarnya adalah 1 buah troli penuh dengan buku-buku yang dapat dibawa pulang langsung” kata Uli.
Selain itu perhelatan Big Bad Wolf Books akan meluncurkan bookmark edisi spesia yang bisa didapatkan secara gratis oleh pengunjung, tentunya dengan ketentuan yang berlaku.
Bazar buku big Bad Wolf Books ini akan dimeriahkan oleh Husein Ja’far selaku penulis buku best seller “Tuhan Ada di Hatimu dan Seni Merayu Tuhan” dan juga beberapa Penulis, Komikus, Editor, hingga tim redaksi untuk membagi pengalaman serta ilmu kepada para peserta dan pengunjung.
Untuk pengunjung yang belum bisa hadir secara lansung dalam pergelaran bazar buku ini, Big Bad Wolf Books juga menyediakan sara online melalu aplikasi. “Namun bagi para pembaca yang belum bisa berkesempatan hadir secara offline, Big Bad Wolf Books juga hadir bersamaan secara online di Tokopedia” pungkas Uli.
Perlu diketahui perhelatan bazar buku ini juga akan hadir menyapa para pecinta buku di beberapa kota besar seperti Yogyakaarta, Bandung dan DKI Jakarta.
TENTANG BIG BAD WOLF BOOKS:
Penjualan Buku Big Bad Wolf Books pertama kali dimulai di Malaysia pada tahun 2009 di Dataran Hamodal, sebagai gagasan dari Pendiri BookXcess, Andrew Yap dan Jacqueline Ng. Lebih dari sebuah penjualan,. Penjualan Buku Terbesar di Dunia adalah upaya advokasi membaca global.
Sejak awal, penjualan telah berkembang pesat; masuk dalam dunia global dan touring di 34 kota di 13 negara, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Uni Emirat Arab serta Malaysia. Secara terus menerus dan tidak berhenti untuk memberikan bacaan terjangkau bagi pembaca di seluruh dunia.
