EkonomiKlik News

BPS: Inflasi 2020 Capai 1,68 Persen, Terendah dalam Sejarah

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi sepanjang tahun 2020 ini mencapai 1,68 persen.

Angka tersebut, menurut catatan BPS, merupakan inflasi terendah sepanjang sejarah sejak BPS merilis data inflasi.

“Untuk tahun 2020 (inflasi) sebesar 1,68 persen. Ini kalau kita bandingkan sampai 2014, ini menunjukkan inflasi yang terendah,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (04/01/2020).

Tingkat inflasi secara tahunan ini jauh lebih rendah dari sasaran pemerintah mencapai 3 persen plus minus 1 persen.

Jika dibandingkan tahun 2014, inflasi saat itu mencapai 8,36 persen, kemudian menurun menjadi 3,35 persen pada 2015, kemudian pada 2016 sebesar 3,02 persen, dan 2017 sebesar 3,61 persen.

Selanjutnya pada 2018 tingkat inflasi mencapai 3,13 persen dan 2019 inflasi tercatat sebesar 2,72 persen.

Secara bulanan, inflasi mulai terjadi peningkatan sejak Oktober 2020 yang mencapai 0,07 persen kemudian merangkak pada November mencapai 0,28 persen dan Desember 2020 sebesar 0,45 persen.

Baca juga :   Media Punya Peran Strategis Dukung Pembangunan KEK di Batam

Setianto menjelaskan inflasi pada Desember 2020 banyak dipengaruhi oleh naiknya harga komoditas di antaranya cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit dan tarif angkutan udara.

Capaian inflasi itu didapat dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang 87 kota di antaranya mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi.

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli mencapai 1,87 persen dan inflasi terendah di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen.

Kemudian, deflasi tertinggi sebesar minus 0,26 persen dialami Luwuk dan deflasi terendah di Ambon sebesar minus 0,07 persen.

Sementara itu, komoditas menurut kelompok pengeluaran yang memberi andil terbesar inflasi Desember 2020 yakni makanan minuman dan tembakau sebesar 0,38 persen.

Kemudian, disusul transportasi dengan andil mencapai 0,06 persen dan penyediaan makanan minuman dan restoran sebesar 0,02 persen.

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *