Klik NewsSosial Budaya

Beroperasi Tahun 2023, Satria Akan Perkuat Transformasi Ekonomi Digital

Satelit Republik Indonesia (Satria) disebut akan memperkuat transformasi ekonomi digital termasuk mendukung digitalisasi sistem pembayaran terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan

“Percepatan transformasi digital itu secara langsung dan tidak langsung mendukung ekosistem pembayaran digital masa pandemi dan setelah keluar dari pandemi,” kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedi Permadi dalam webinar sistem pembayaran digital di Jakarta, Kamis (03/09/2020).

Untuk mendukung proses transformasi digital tersebut, Kementerian Kominfo menargetkan Satria dapat beroperasi pada 2023.

Dedi mengatakan transformasi digital dalam bidang ekonomi memiliki potensi yang besar, apalagi pada masa pandemi COVID-19 yang mendorong manusia beradaptasi lebih cepat dengan ekosistem digital.

Selama masa pandemi atau hanya pada April 2020, kata dia, total toko yang menggunakan sistem pembayaran digital mencapai 4,3 juta dengan transaksi mencapai Rp17,6 triliun

Besarnya potensi tersebut mendorong percepatan transformasi digital yang juga diharapkan mendukung kinerja UMKM karena dari sekitar 64 juta pelaku UMKM, baru 14,8 persen atau 9,4 juta yang memanfaatkan transaksi dan bisnis secara digital

Baca juga :   Jangan Ada Sekolah yang Tertinggal Karena Belum Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar

Meski begitu, ia mengakui infrastruktur teknologi telekomunikasi di Indonesia masih harus digenjot mengingat masih ada daerah yang tidak terjangkau generasi keempat jaringan internet atau 4G di Tanah Air.

“Ada 479 ribu BTS dan sudah di-deploy di penjuru Indonesia tapi itu belum cukup karena luas wilayah Indonesia begitu besar,” katanya.

Ia merinci dari 83.218 desa dan kelurahan, ada 12.548 desa yang belum terjangkau sinyal 4G memadai sehingga menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan hingga 2022.

Kemudian, lanjut dia, ada 150 ribu titik layanan publik yang belum ada fasilitas internet yang memadai seperti kesehatan, perbankan, dan layanan pemerintahan.

“Ini yang kami harapkan penuntasan infrastruktur telekomunikasi bisa terselesaikan dan harapannya Satelit Satria bisa beroperasi pada kuartal ketiga 2023,” imbuhnya.

Dedi menambahkan pada Kamis ini akan ditandatangani kerja sama pengerahan Satelit Satria sebagai satelit multifungsi yang akan menjangkau 150 ribu titik yang belum terjangkau layanan internet tersebut.

Baca juga :   BKSAP Dukung Aksi ‘Walk Out’ Menlu Retno Menentang Israel di DK PBB

Satelit Satria rencananya akan meluncur pada 2023 dengan menggandeng perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX, sebagai pabrikan untuk satelit peluncur. (*)

Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,261

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *