Klik NewsRegional

Angka Stunting di Jatim Tinggi, Khofifah Prioritaskankan Program Penanganan Stunting

Khofifah merespon mengenai tingginya angka stunting di Jatim, stunting akan menjadi prioroyas utama Khofifah soal masalah pendidikan di Jatim.

“Terkait angka stunting yang masih tinggi di Jatim, saya akan berusaha keras, bahkan menjadikan penanganan stunting menjadi prioritas underline selain masalah pendidikan dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia)”. Kata Khofifah saat dikonfirmasi usai menyampaikan paripurna KUA PPAS APBD Jatim 2020 di kantor DPRD Jatim, Kamis (29/08/2019).

Salah satu bentuk keseriusan Khofifah terhadap penanganan stunting adalah ia akan mengundang Bank Dunia (world bank) dari Washingtong DC untuk melakukan pemetaan dengan intervensi yang lebih tajam terhadap stunting.

“Tapi untuk detailnya silahkan tanya langsung ke Dinkes Jatim termasuk berapa anggarann yang akan disiapkan,” pungkas Khofifah.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Kusnadi membenarkan bahwa angka stunting di Jatim masih tinggi. Alasannya, kabupaten/kota di Jatim selama ini cenderung tertutup untuk melaporkan, sehingga penanganan stunting menjadi tak maksimal.

“Saya saja sampai kaget karena di Pujon Malang yang notabene sentra produsen susu ternyata ditemukan 1000 kasus stunting. Bahkan di Malang dilaporkan masih ada 4000 anak yang mengalami stunting,” jelas ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Ia berharap media juga ikut membantu untuk mengkritisi kasus-kasus yang berkaitan dengan persoalan kemasyarakat jika pemerintah daerah setempat masih tertutup. Paling tidak jika kasus stunting ini diangkat maka pemerintah bisa memberikan perhatian yang lebih

Presiden Klikers Indonesia, Peneliti, penulis, pembelajar, ayah dari dua anak

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,432