Chief Competition Officer sekaligus Co-founder Formula E (E-Prix) Alberto Longo mengatakan Indonesia harusnya bangga bisa menggelar ajang balap mobil listrik Formula E.
Hal tersebut disampaikan Longo dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu malam (24/11/2021) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Longo mengatakan ia menaruh perhatian khusus terhadap kesuksesan penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Ia juga sangat memahami bahwa ajang ini memerlukan biaya yang sangat mahal sehingga perlu keterbukaan dalam pelaksanaannya.
Ia mengungkapkan tidak ada yang disembunyikan terkait biaya yang diinvestasikan dalam ajang balap mobil listrik ini.
“Kami menyukai transparansi. Kami juga secara transparan bertanya dengan orang-orang Jakarta karena tidak ada sesuatu yang disembunyikan di sini,” ungkapnya.
Dalam keterangannya, Longo menyatakan pihaknya siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pihak-pihak berwenang untuk menghindari kesalahpahaman.
Hal ini, menyusul penyelidikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai adanya indikasi penyimpangan terkait Good Corporate Governance, Risk and Compliance (GCGRC) dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
“Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak yang berwenang untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman,” ujarnya.
Ia menjamin bahwa gelaran Formula E ini berjalan dengan benar dan tidak menyalahi ketentuan.
“Saya tidak tahu hasil studi yang dilakukan, tapi saya bisa yakinkan bahwa tidak ada sesuatu yang berjalan dengan salah,” tegasnya.
Menurutnya, ajang Formula E harus disambut antusias, sebab Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan negosiasi dengan gigih, sehingga Formula E tertarik berinvestasi di Jakarta.
“Anda seharusnya sangat bangga karena Indonesia bernegosiasi dengan keras, sangat keras, untuk bisa menyelenggarakan kejuaraan ini,” ucap Longo. (*)
