Headline

Warga Probolinggo Ditembak Kelompok Separatis di Puncak Jaya, Meninggal

Seorang warga meninggal dunia setelah ditembak oleh dua lima orang yang diketahui sebagai Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Korban saat itu berada sekitar 2 kilometer dari pos keamanan TNI. Korban tiba-tiba ditembak.

 

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kejadian berlangsung hari Sabtu (02/02/2019) sekitar pukul 18.49 WIT. Lokasi kejadian berada di Kampung Wuyuneri Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Korban adalah masyarakat sipil bernama Sugeng (28 thn) asal Probolinggo, Jawa Timur.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pada malam kejadian tersebut, korban baru saja menunaikan ibadah sholat Magrib. Saat itu korban bersama temannya bernama Alfan. Mereka sedang menunggu kios.

Tiba-tiba mereka didatangi sekelompok orang berjumlah sekitar 5 orang. Tanpa diketahui maksud dan tujuannya, salah seorang pelaku melancarkan tembakan dengan menggunakan senjata genggam (pistol) ke arah korban. Korban sempat berteriak minta tolong.

Korban jatuh setelah ditembak. Saat itu, para pelaku saling memberikan isyarat kepada teman-temannya dengan menggunakan bahasa Papua, kemudian melarikan diri ke arah gunung.

Tidak lama kemudian satu unit anggota TNI tiba di TKP dan membatu melaksanakan evakuasi bersama-sama masyarakat. Korban dilarikan ke RSUD Mulya Puncak Jaya untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun korban tidak bisa tertolong dan meninggal dunia pada sekitar pukul 20.45. WIT di RSUD Mulya.

Dari penyidikan sementara oleh aparat keamanan, pelaku diidentifikasi bernama Pagan Telenggen dan Leri mayu Talenggeng anggota KKSB dari kelompok Yambi, pimpinan Lekagak Talenggeng.

Situasi saat ini di distrik Mulya sudah kondusif, meskipun secara umum masyarakat khususnya keluarga korban masih dirundung duka. Masyarakat sangat menyayangkan bahwa tindakan KKSB semakin brutal dan tidak berprikemanusiaan.

Atas kejadian tersebut, masyarakat diimbau agar membentuk Pam swakarsa untuk menjamin keamanan lingkungan. Sementara aparat keamanan TNI-Polri menggalakkan sweeping dan mengharapkan dukungan warga agar ikut berpartisipasi bila melihat ada wajah-wajah baru dan mencurigakan yang masuk ke kampung.

Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda menyampaikan pesan dan imbauan tertulis yang ditujukan kepada Ketua PKJSM-FSN dan seluruh warga di Kabupaten Puncak Jaya. “Kami atas nama Pemda dan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya MENGUTUK KERAS kepada pelaku penembakan dan perbuatan oknum tersebut tidak dibenarkan oleh manusia dan juga Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga dia dapat hukuman yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa, serta kami turut berduka atas musibah tersebut.”

Biaya pemulangan jenazah dari Mulia ke tempat tujuan ditanggung pemda. “Kami menghimbau kepada warga masyarakat non-lokal agar waspada dan sabar, tidak terpancing dengan issue-issue yang lain,” demikian pesan Bupati Puncak Jaya.(*)

What's your reaction?

Related Posts

1 of 535

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *