KPI himbau masyarakat memboikot siaran tidak berkualitas dan nir faedah, seperti penikahan pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar yang sedang trending saat ini.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Mulyo Hadi Purnomo. Saat ditanyai tentang tanggapan dan tindakan KPI atas banyaknya protes yang muncul dari siaran langsung rangkaian pernikahan pasangan selebritis tersebut.
Menurutnya maraknya penayangan prosesi pernikahan maupun lamaran pasangan selebritis dikarenakan pertarungan rating yang tinggi. Antusiasme masyarakat yang tinggi membuat stasiun televisi menayangkan hal – hal yang sifatnya pribadi dan tidak berkualitas tersebut.
“Saya harap masyarakat memboikot acara – acara yang tidak berkualitas, termasuk live rangkaian pernikahan pasangan selebritis misalnya. Karena ini bukan pertama kali. Kalau ratingnya anjlok kan pasti tidak akan ditayangkan kembali” ujarnya
Mengenai tindakan dari KPI sendiri, Hadi mengatakan sudah mengirimkan surat pemanggilan kepada pihak RCTI pada Sabtu (13/3) kemarin.
Sejauh ini KPI memberikan tiga sanksi administratif kepada pihak RCTI dan meminta penjelasan secara langsung.
“Untuk lebih jauh kita tidak bisa, karena aturan dan Undang – Undangnya begitu” tambahnya
Sebelumnya ramai di jagat maya selebaran fliyer siaran langsung rangkaian pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. Live ini bahkan ditayangkan sebanyak empat hari. Mulai dari live prosesi lamaran 13 Maret, prosesi siraman 19 Maret, prosesi pengajian 20 Maret dan live prosesi akad nikah pada 3 April. (*)
