HeadlineSpecial Klik

Hubungan Indonesia-Australia Memanas, Bendera OPM Berkibar di Melbourne

Hubungan bilateral Indonesia-Australia terus terganggu belakangan ini. Panglima TNI bahkan sampai memutuskan kerjasama dengan militer Australia, karena kasus pelecehan terhadap lambang negara.

Kali ini gangguan datang kembali namun dari pihak ketiga: Organisasi Papua Merdeka (OPM). Insiden penerobosan dan pengibaran bendera OPM terjadi pada Jumat 6 Januari saat sebagian besar staf KJRI sedang melakukan ibadah Salat Jumat.

Pelaku menerobos halaman gedung apartemen tetangga KJRI, kemudian memanjat pagar tembok KJRI yang tingginya lebih dari 2,5 meter.

Baca Juga:

Ini Penyebab TNI Marah pada Militer Australia

Prajurit TNI Temukan Patok Batas Wilayah RI-Papua Nugini: Kondisi Memprihatinkan

Panglima TNI Ingatkan Negara Lain Tidak Remehkan Pasukan Indonesia

 
Pemerintah Indonesia kembali geram. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi langsung berkomunikasi dengan Menlu Australia Julie Bishop, Sabtu pagi dan meminta kewajiban Australia melindungi semua properti diplomatik sesuai dengan Konvensi Wina.

Indonesia meminta otoritas Australia untuk segera menangkap pelaku yang menerobos Konsulat Jenderal RI di Melbourne dan mengibarkan bendera OPM.

“Pemerintah RI telah menyampaikan protes kepada pemerintah Australia dan meminta agar pelaku segera ditangkap dan dihukum secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” Juru Bicara Kementerian Luat Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Sabtu (7/1/2017).

Dalam komunikasi tersebut, Menlu Australia menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut dan komitmen untuk menangkap pelaku serta meningkatkan keamanan di seluruh kantor diplomatik dan konsuler Indonesia.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 1,001