Headline

Acara Ngaji Politik Dialektika Institute Ungkap Tantangan dan Pencapaian Perempuan dalam Politik

Dialektika Institute dan Klikers.id telah mengadakan Acara Ngaji Politik Virtual dengan tema “Peran Penting Perempuan dalam Politik: Tantangan dan Pencapaian” pada Minggu, 1 Oktober 2023. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan menghadirkan narasumber-narasumber yang berpengalaman dalam berbagai aspek politik.

Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini mendiskusikan peran yang semakin penting yang dimainkan oleh perempuan dalam dunia politik, sambil mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi dan pencapaian yang sudah diraih.

Narasumber yang hadir dalam acara ini adalah: Ria Dahlia (Dewan Pembina ICMI MUDA Banten), M. Saleh Mude (Mahasiswa Hartford International University), dan Yasin Muhammad (Founder Lembaga Survei LSI Nusantara).

Ria Dahlia membahas pentingnya membuka ruang lebih banyak untuk perempuan dalam politik praktis. Dia menggarisbawahi bahwa masih ada ruang yang belum digarap secara maksimal dan menyoroti tiga hambatan utama yang dihadapi perempuan dalam politik, yaitu hambatan kultural, hambatan psikologis, dan hambatan ekonomi. Ria Dahlia juga menyoroti kuota 30 persen perempuan dalam pemilu yang wajib terpenuhi, sementara saat ini baru mencapai 20.8 persen.

Yasin Muhammad membahas minimnya partisipasi perempuan dalam politik, dengan menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh perempuan yang tidak lahir dari keluarga politik. Dia juga menyoroti persoalan gender dan paradigma subordinasi dalam budaya patriarkhi.

Sementara itu, Saleh Mude menyoroti beberapa isu penting yang relevan dengan politik dan kesetaraan gender.

Pertama, Saleh Mude mengutip pandangan inspiratif dari Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, yang pernah berkata, “Saya mungkin yang pertama, tapi bukan yang terakhir.” Ungkapan ini mencerminkan semangat dan tekad untuk membuka jalan bagi perempuan lainnya untuk berperan dalam politik Amerika Serikat. Harris sendiri adalah contoh yang menginspirasi dari seorang perempuan yang mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan negara tersebut.

Selanjutnya, Saleh Mude juga membahas pemikiran tentang kesetaraan gender yang diungkapkan oleh Nasaruddin Umar. Pemikiran ini penting dalam konteks global, dan Nasaruddin Umar dikenal sebagai seorang pemikir yang vokal tentang isu-isu kesetaraan dan hak asasi manusia. Saleh Mude membantu menghadirkan pemikiran ini dalam konteks perbincangan tentang peran politik perempuan, menyoroti pentingnya menciptakan kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam politik.

Pandangan yang dikemukakan oleh Saleh Mude ini memperkaya wawasan kita tentang peran perempuan dalam politik Amerika dan nilai-nilai kesetaraan gender yang harus terus diperjuangkan di seluruh dunia.

Acara ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik dan pentingnya memastikan representasi yang lebih baik dalam arena politik. Diskusi ini juga mendorong perubahan positif dalam upaya mencapai kesetaraan gender dalam berbagai tingkatan pemerintahan.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 532

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *