Global ReviewInternasional

Ribuan Orang Melarikan Diri dari Daraa Suriah

PBB telah menyerukan gencatan senjata di provinsi Daraa, Suriah, karena pertempuran baru-baru ini memaksa lebih dari 18.000 orang mengungsi.

Pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok oposisi bersenjata di provinsi selatan bulan lalu menewaskan sedikitnya 28 orang.

Pertempuran memang telah mereda selama seminggu terakhir. Namun  pertempurang ini merupakan pertempuran yang paling intens sejak pemerintah merebut kembali kendali wilayah itu dari pemberontak pada 2018.

“Adanya pertempurang telah memaksa setidaknya 18.000 warga sipil melarikan diri dari Daraa Al-Balad sejak 28 Juli,” kata kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet.

Serangan pemerintah difokuskan pada Daraa Al-Balad, distrik selatan ibukota provinsi Daraa dan bekas pusat oposisi yang terus menampung mantan pejuang pemberontak.

“Perlu ada gencatan senjata segera untuk meringankan penderitaan warga sipil di Daraa,” kata Bachelet.

Pasukan Suriah yang didukung Rusia dan pasukan sekutu merebut kembali provinsi Daraa dari pemberontak pada 2018, sebagai pukulan simbolis terhadap pemberontakan anti-pemerintah yang lahir di ibu kota provinsi tersebut pada 2011.

Ribuan pejuang dievakuasi berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Moskow, tetapi banyak mantan pemberontak juga tinggal di provinsi tersebut, dan beberapa bergabung dengan pasukan rezim.

Lembaga-lembaga negara telah kembali ke provinsi tersebut tetapi tentara masih belum dikerahkan di beberapa daerah termasuk Daraa Al-Balad.

Bentrokan bulan lalu terjadi setelah pasukan pemerintah memperketat kontrol di sekitar Daraa Al-Balad dalam upaya untuk menekan pejuang oposisi di sana untuk mundur ke wilayah yang dikuasai pemberontak di utara Suriah.

“Dalam beberapa hari terakhir, mereka hanya mengizinkan pejalan kaki keluar dari Daraa Al-Balad di sepanjang jalan Al-Saraya, membuat orang-orang menjalani pemeriksaan keamanan yang ketat,” kata PBB.

Bachelet mengatakan warga sipil di Daraa Al-Balad secara efektif “dikepung.” Mereka menghadapi pos pemeriksaan, pembatasan pergerakan mereka, tank di jalan-jalan dan “harta mereka disita dan dicuri,” katanya.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 189