Global ReviewHukum-KriminalInternasionalKlik News

Ketua Mahkamah Konstitusi Ukraina Dituduh Lakukan Korupsi

Di saat Mahkamah Konstitusi yang kontroversial dirundung krisis politik, Ketuanya, Oleksandr Toupitskiy didakwa telah melakukan pemaksaan saksi pada Senin, 28 Desember. Negara ini dikenal dengan sistem peradilan yang korup. Presiden Ukraina mencoba melakukan perjuangan antikorupsinya dengan lembaga-lembaga baru yang tampaknya membuahkan hasil. Perubahan baru ini juga dapat mempercepat perombakan pengadilan tertinggi  di Ukraina.

Karena lakukan suap untuk kesaksian palsu pada tahun 2000-an, Oleksandr Toupitskiy diduga terlibat dalam penyitaan ilegal sebuah bisnis di timur Ukraina. Ketua Mahkamah Konstitusi saat ini kemudian akan membayar orang untuk mencegah para saksi dalam penyelidikan.

Dakwaan lima belas tahun setelah kejadian tersebut menimbulkan rasa malu tidak hanya pada Oleksandr Toupitskiy, tetapi juga pada pengadilannya. Badan tertinggi negara itu telah dipermalukan oleh beberapa putusan kontroversial yang menjadi akar krisis politik yang serius sejak akhir Oktober.

“Standar ganda” dalam memerangi korupsi?

Namun perkembangan hukum terbaru ini tetap memberikan jalan keluar dari krisis. Sebab, akibat tuduhan  tersebut bisa saja Oleksandr Toupitskiy dipecat oleh Presiden Volodymyr Zelensky.

Presiden memang berkampanye secara lantang untuk memperbaiki sistem peradilan dan memperjuangkan perang melawan korupsi di Ukraina. Namun ia dicurigai menggunakan “standar ganda”: salah satu rekan dekatnya juga diduga melakukan korupsi. Tapi dia dilindungi oleh Jaksa Agung yang ditunjuk oleh Volodymyr Zelensky.

 

Penerjemah: Abdul Aziz

Sumber: https://www.rfi.fr/fr/europe/20201229-ukraine-le-pr%C3%A9sident-de-la-cour-constitutionnelle-accus%C3%A9-de-corruption

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,286