Global ReviewInternasional

Jelang Hari Kemerdekaan, Vietnam Bebaskan 3.000 Tahanan

Vietnam pada hari Selasa (31/08/2021) mengumumkan amnesti bagi lebih dari 3.000 tahanan menjelang ulang tahun kemerdekaannya.

“Narapidana yang dipenjara karena korupsi, obat-obatan terlarang dan tindak pidana lainnya termasuk yang memenuhi syarat untuk dibebaskan lebih awal serta 21 orang asing akan dibebaskan,” jelas wakil menteri keamanan publik Le Quoc Hung.

Hung tidak secara tegas mengatakan berapa banyak tahanan politik yang akan dibebaskan. Ia bersikeras bahwa “tidak ada tahanan politik di Vietnam.”

Human Rights Watch mengatakan lebih dari 130 tahanan politik berada di balik jeruji Vietnam yang komunis, pada Mei tahun ini. Saat ini Vietnam menerapkan hukuman keras terhadap kritik dan pembangkang pemerintah.

Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah membasmi perbedaan pendapat dan menangkap para pengkritik kebijakan, terutama mereka-mereka yang memposting kritiknya di media sosial.

Negara ini melarang semua media independen. Atas dasar ini, Vietnam berada di peringkat 175 dari 180 negara dalam indeks kebebasan pers versi Reporters Without Borders 2020.

Juru Bicara Presiden mengatakan amnesti ini merupakan amnesti pertama dalam empat tahun terakhir, dan narapidana akan dibebaskan mulai Rabu ini.

Menurut kementerian keamanan publik, Vietnam memiliki lebih dari 100.000 tahanan.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 188