Global ReviewInternasional

Filipina Alami Lonjakan Kasus COVID-19 Varian Delta

Kementerian kesehatan Filipina melaporkan adanya  18.332 kasus infeksi COVID-19 pada hari Senin (23/08/2021). Untuk pertama kalinya, virus varian Delta dengan cepat  menular di wilayah ibu kota negara ini.

Sebuah kawasan perkotaan yang merupakan ibu kota Filipina, Manila, dan 16 kota yang menampung lebih dari 13 juta orang, telah diberlakukan pembatasan secara ketat dan baru dilonggarkan selama 10 hari ini dari 21 Agustus untuk meningkatkan kegiatan ekonomi.

“Pembatasan yang meluas tidak lagi efektif di negara ini,” kata juru bicara kementerian kesehatan Maria Rosario Vergeire pada konferensi pers reguler pada hari Senin. “Akan lebih efektif jika pembatasan dilonggarkan sedikit dan jika penguncian lebih tepat sasaran.”

Sejumlah besar kasus varian Delta yang sumbernya tidak dapat dilacak telah terdeteksi di wilayah ibu kota dan provinsi terdekat, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan terpisah.

Pihak berwenang selama beberapa minggu mengaitkan peningkatan kasus saat ini dengan varian Delta, tetapi kapasitas pengurutan genom di Filipina terbatas, dengan hanya beberapa ribu sampel yang diproses setiap minggu.

Baca juga :   Unpam Raih Penghargaan Asia’s Excellent University in English Literature di Filipina

Pada hari Senin, pusat genom negara itu mengatakan telah mendeteksi 466 kasus varian Delta tambahan, sehingga jumlah orang yang dikonfirmasi membawa varian tersebut menjadi 1.273.

Filipina telah mencatat total 1,86 juta kasus COVID-19, kata pernyataan itu, seperlima di antaranya terdeteksi selama 40 hari terakhir. Hampir 32.000 orang di Filipina telah meninggal karena COVID-19.

Jumlah kasus aktif di negara itu meningkat ke level tertinggi 130.350 selama empat bulan terakhir, tambah pernyataan itu. Dari mereka yang baru-baru ini diuji, satu dari empat dinyatakan positif.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 188