JAKARTA – Beberapa pengamat menyebut bahwa Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat mungkin bersatu di Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Presidium Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), Laode Basir menjelaskan wacana duet Ganjar-Anies adalah manuver kiri kanan untuk saling mempengaharui dan menentukan bergaining.
“Sehingga nama-nama itu muncul hari ini, itu maknanya adalah sebuah bunga-bunganya balaba, hanya sebuah kembang-kembangnya saja,” ujarnya dalam acara dialog virtual klik tv, dikutip Minggu (27/08/2023).
Lebih lanjut, Laode menerangkan wacana itu hanya terlihat pada wilayah-wilayah umum saja dan tidak demikian adanya.
“Jadi, itu bukan terjadi dibelakang layar, apa yang kita lihat tadi didepan itu tadi hanya bunga balaba,” kata Laode.
Kemudian, saat dikonfirmasi terkait potensi Ganjar-Anies bakal gandengan tangan di pilpres 2024.
Laode menyebut bahwa wacana antara Ganjar dan Anies bisa saja terjadi. Namun untuk sekarang adalah masih bagian dari sebuah romantika.
“Nanti wacana itu akan muncul di awal-awal oktober, kalau wacana sekarang adalah sebuah romantika untuk memperindah proses lobi-lobi pasangan calon ini,” bebernya.
Wacana tersebut, kata Laode, terlalu sulit akan terwujud.
“Saya rasa kecil sekali kemungkinan itu, hanya bunga saja, gitu ya. Memang sekarang itu wacana itu yang berkembang,” ujarnya lebih lanjut.
Meski begitu menurutnya, direlawan Anies penting juga untuk memunculkan wacana ini. “Karena kita lihat di satu sisi ada perebutan pengaruh yang sangat besar antara ganjar dan prabowo, imbasnya adalah pendukung Ganjar dan pendukung prabowo gontok-gontokan tuh di media sosial,” celutuk Laode Basir.
Lebih jauh, ia menjelaskan proses terkait pemilu 2024 akan di hadapi dengan santai dan tetap akan diikuti sesuai aturan yang berlaku.
“Ikuti saja iramanya seperti apa, kita enjoi-enjoi saja,” katanya.
Dan juga tak kalah pentingnya, Laode menyampaikan sebagai orang yang berjuang di relawan Anies akan memastikan pada jalur yang benar.
“Yang jelas kita direlawan mas Anies tetap pada koridor adalah menyampaikan keunggulan mas Anies Rasyid Baswedan berbagai aspek, tetap fokus, tidak mau membicarakan orang. Kecuali ada penyerangan baru kita sandingkan dengan data dan fakta,” pungkasnya.
