Info Klikers

Menteri Arifin Sebut Pentingnya Kerja Sama Internasional Dalam Pemenuhan Pasokan Listrik dan Energi

KLIKERS INDONESIA – Pemerintah Republik Indonesia harus selalu menegaskan betapa pentingnya kerja sama internasional dan pembangunan yang cerdas dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik dan energi yang di Indonesia pada khususnya.

Demikian kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, pada pembukaan Konferensi Clean EDGE Asia 2024 di Jakarta, Selasa kemarin (30/1/2023).

“Melalui kerja sama internasional dan pembangunan yang cerdas, kami akan mengoptimalkan pemanfaatan tenaga listrik dan potensi energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia,” kata Arifin.

“Kerja sama dan kolaborasi antar negara di kawasan ini akan mengoptimalkan potensi sumber daya energi bersih untuk memasok kebutuhan regional dan meningkatkan kapabilitas,” lanjutnya.

Hal itu senada dengan Presiden National Bureau of Asian Research (NBR) Roy Kamphausen yang menyatakan bahwa konferensi ini bertujuan untuk menemukan solusi atas tantangan meningkatkan energi terbarukan dan diversifikasi bauran energi lokal, yang secara lebih luas mendukung pengembangan akses energi yang berkelanjutan dan memadai di seluruh wilayah.

Baca juga :   Menteri Arifin Tasrif Lantik Anggota DEN Pengganti dari Pemangku Kepentingan

“Kemitraan ini sangat penting dan akan dirancang untuk menggabungkan berbagai kepentingan para mitra. Kami sangat antusias dengan partisipasi banyak pembicara, sehingga dapat memperkaya perspektif Asia Tenggara mengenai topik-topik ini,” ujarnya.

Pada penutupan konferensi di hari berikutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peluang dan potensi besar dalam Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang memerlukan diskusi dan pembicaraan lebih dalam untuk mencapai target pengurangan emisi.

“Maka dari itu, penyusunan strategi dan pemetaan energi di seluruh wilayah Indonesia menjadi sangat penting untuk memaksimalkan pembangunan akses kelistrikan. Selain itu, solusi terhadap isu perubahan iklim juga memerlukan kerja sama berbagai pihak yakni, pemerintah, swasta, dan inisiatif-inisiatif lainnya,” sebut Dadan, Rabu (31/1).

Pada kesempatan itu, Direktur Eksekutif Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) Didi Hasan Putra mengatakan konferensi ini dapat mendorong berbagai pemangku kepentingan bukan saja di Indonesia namun juga di wilayah Asia Tenggara untuk mengembangkan strategi mewujudkan transisi energi yang efektif, berkeadilan, serta kolaboratif, khususnya dalam tantangan memitigasi efek rumah kaca.

Baca juga :   Hadir di Pertemuan ASEAN dan Negara-Negara Teluk, Menteri Arifin Tekankan Kolaborasi Pengembangan Teknologi Transisi Energi

 

What's your reaction?

Related Posts

1 of 777

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *