Info Klikers

Menkeu: Pimpinan Eselon II Kemenkeu Tentukan Kualitas Organisasi dan Arah Kebijakan Indonesia

Jakarta, 23/11/2023 Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa para pimpinan di level Eselon II Kementerian Keuangan merupakan the real leaders dan menentukan kualitas organisasi. Hal tersebut disampaikan Menkeu saat menyampaikan arahan pada Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Gabungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (22/11).


“Karena Eselon II ini yang memikirkan, menentukan, mendesain, merekomendasikan, menginjak rem, dan menginjak gas. Teman-teman Eselon II jangan pernah underestimate bahwa Anda itu menentukan warna, kecepatan, arah dari Republik ini. Tanggung jawab secara moral dan profesional saya betul-betul harapkan ada di dalam dan disadari oleh Anda semuanya di dalam diri Anda, dalam pundak Anda. Ada di dalam setiap tindakan, pikiran, cara berucap, dan pada akhirnya keputusan-keputusan yang akan dibuat,” kata Menkeu.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu menegaskan sinergi antarunit harus menjadi DNA di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai bendahara negara dalam mengelola keuangan negara.

“Kita sebagai pejabat publik memiliki tanggung jawab moral, profesional untuk membuat negara kita menjadi lebih baik. Lima Direktorat Jenderal yang luar biasa penting ini terus memupuk menjadi satu sinergi dan untuk menjadi Kementerian Keuangan yang mampu melayani lebih baik. Karena menjadi sangat nyata bahwa siapapun tidak mungkin bekerja sendiri,” ujar Menkeu.

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan APBN sebagai instrumen fiskal akan terus dihadapkan pada berbagai perubahan dan tantangan, seperti demografi, perubahan iklim, teknologi digital, geopolitik, dan disrupsi sisi suplai. Kemampuan dalam mengelola APBN dalam lingkungan yang terus bergerak menjadi ujian sebagai bendahara negara. Untuk itu, sinergi tidak lagi harus diinstruksikan, tetapi menjadi sebuah kebutuhan.

“Kebutuhan muncul dalam diri Anda waktu Anda memahami pengkayaan dari pekerjaan Anda dan itu hanya bisa dikerjakan, akan terjadi, akan tercapai kalau Anda tahu instrumen APBN secara penuh. Kita bisa beda, unitnya beda, tapi kita tahu gelombangnya mau ke mana dan itu indah banget, itu keren banget. Itu akan menyebabkan Kemenkeu menjadi institusi yang benar-benar reliable, bisa diandalkan oleh Indonesia dan rakyatnya. Selamat berapat kerja gabungan dan selamat menciptakan sinergi untuk menciptakan dan membangun Kementerian Keuangan yang tepercaya,” kata Menkeu.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 784

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *