Pondok Pesantren Fatahillah, berada di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Mungkin, tak banyak orang yang tahu tentang keberadaan pondok pesantren ini. Termasuk, warga Nahdlatul Ulama di Kota Bekasi.
Namun, di balik kesederhanaan penampilan pondok pesantren ini, ada yang istimewa. Pondok ini merupakan milik salah satu ulama masyhur di Indonesia, yaitu Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, atau yang akrab dengan panggilan “abah Luthfi”.
Keistimewaan lain yang juga hadir di pondok ini adalah ketika dilakukan Diklatasar Banser yang diadakan oleh GP Ansor Kota Bekas pada tanggal 13-15 Desember 2019 lalu.
Kegiatan Diklatsar tersebut, dibuka langsung oleh Sekjen PBNU HA Helmy Faisal Zaini. Dan, dalam kegiatan Diklatsar Banser ini, ada satu anggota yang sangat spesial.
Salah satu pesertanya adalah Habib Muhammad Syarif Hidayatullah Husein, putra dari Habib Luthfi langsung. Habib Husein ini merupakan anak bungsu dan merupakan pimpinan dan pengasuh dari Majlis Ta’lim Jati Sumo Negoro Pekalongan.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Fatahillah, K.H. Ahmad Iftah Sidik, hadirnya Habib Husein sebagai peserta menambah keistimewaan dalam kegiatan Diklatsar Banser ini. “Beliau mengikuti full acara dalam kegiatan Diklatsar Banser yang diadakan di Ponpes Fatahillah dengan sangat antusias dan semangat,” kata K.H. Ahmad Iftah Sidik.
Kegiatan Diklatsar ini mengundang banyak perhatian dari kalangan NU di sekitar Kota Bekasi. Banyak sekali yang ingin melihat dan mengunjungi Ponpes untuk melihat Habib Husein yang menjadi anggota dari acara tersebut.
Media NU Online pun hadir dalam kegiatan itu dan mewawancarai pengasuh dari Ponpes Fatahillah, Kyai Ahmad Iftah Sidik. Suasana semakin mengundang banyak perhatian ketika Putra pertama, yakni Habib Bahaudin bin Habib luthfi bin Yahya hadir pula dalam kegiatan tersebut.
Habib Bahaudin, yang juga akrab disapa dengan Habib Udin ini hadir untuk melihat pembaiatan serta memimpin doa di akhir penghujung acara tersebut.
Para anggota Diklatsar Banser angkatan ke-5 sangat terasa bangga dengan kejadian itu. Setidaknya, dua putra Habib Luthfi hadir secara langsung, baik sebagai peserta maupun memimpin doa. [Alif Firmansyah]
