KHARTOUM: Tentara Sudan pada hari Rabu menuduh Pasukan Dukungan Cepat paramiliter telah menculik dan membunuh gubernur negara bagian Darfur Barat. Peristiwa tersebut terjadi dua bulan setelah perebutan kekuasaan oleh para jenderal yang menjerumuskan Sudan ke dalam perang yang menghancurkan.
Pembunuhan Khamis Abdullah Abakar menunjukkan arti bahwa Pasukan Dukungan Cepat telah menorehkan “babak baru dalam catatan kejahatan biadab yang telah dilakukannya terhadap semua rakyat Sudan,” kata tentara di Facebook, menyebut insiden itu sebagai “tindakan brutal”.
