Global Review

4 Orang Tewas dalam Serangan Drone di Suriah

Beirut: Serangan pesawat tak berawak pada hari Rabu telah menewaskan empat orang di Suriah timur, sebuah daerah yang dikuasai pemerintah dan dikendalikan oleh faksi yang didukung Iran.

“Empat orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan pesawat tak berawak di dekat sebuah pabrik senjata milik kelompok-kelompok yang didukung Iran dan di dekat sebuah truk yang sarat dengan senjata,” kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia kepada AFP.

Tidak ada keterangan langsung tentang siapa yang melakukan serangan di kota timur Deir Ezzor atau apakah yang tewas adalah pejuang atau warga sipil.

Serangan itu menargetkan bagian kota yang menjadi rumah bagi para komandan tinggi Iran dan perwira senior gerakan Hizbullah Libanon serta rumah sakit Iran untuk merawat pasien kolera, kata Abdel Rahman.

Faksi pro-Iran yang bersekutu dengan pemerintah Suriah, termasuk Hizbullah, banyak dikerahkan ke selatan dan barat Sungai Efrat yang membelah provinsi Deir Ezzor.

Israel telah melakukan serangan udara dan rudal berulang kali terhadap pasukan pemerintah dan sekutu mereka yang didukung Iran. Koalisi pimpinan AS juga telah melakukan serangan.

Media pemerintah mengatakan ranjau darat yang ditanam oleh “teroris” meledak di lingkungan yang sama dan menyebabkan korban jiwa.

“Sejumlah warga tewas dan terluka ketika ranjau darat yang ditanam teroris meledak di lingkungan Al-Hamidiya di Deir Ezzor,” lapor kantor berita negara SANA.

SANA menerbitkan foto-foto setelah ledakan yang menunjukkan kerusakan parah pada bangunan dan truk.

Serangan hari Rabu menyusul serangkaian serangan pesawat tak berawak yang tidak diklaim pada 30 Januari yang menargetkan konvoi senjata yang diduga Iran di provinsi itu dan menewaskan 11 orang, termasuk seorang komandan pro-Iran, kata Observatorium pada saat itu.

Konflik di Suriah dimulai pada tahun 2011 dengan represi brutal terhadap protes damai dan meningkat hingga menarik kekuatan asing dan jihadis global.

Perang telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah populasi sebelum perang di negara itu meninggalkan rumah mereka.

Sumber: AFP dan SANA

What's your reaction?

Related Posts

1 of 75

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *