kliksaja.co – Beberapa waktu lalu, jagad maya digemparkan dengan fenomena Kraton agung sejagad, Sunda Empire hingga King of The King yang mengklaim memiliki wilayah kekuasaan dan sejarahnya sendiri.
Memang kehadiran tiga ‘negara kecil’ ini agak terkesan halu lantaran runutan sejarahnya sarat dengan kontroversi. Fenomena demikian ternyata sudah lama ada di belahan bumi lain dan dikenal sebagai negara mikro atau micronation.
Baca Juga :
PHK Massal Karyawan, Indosat Lakukan Perubahan Organisasi Untuk Jadikan Bisnis Lebih Lincah
Sekilas Tentang Micronation
Negara-negara nan mini ini benar-benar berdaulat dan berdiri sendiri. Tetapi, keberadaannya tidak diakui oleh pemerintah negara-negara lain atau organisasi internasional.
Lazimnya, negara-negara ini terdiri dari suatu kawasan terpencil dengan luas wilayah sangat terbatas. Wilayah ini kemudian diklaim oleh seseorang atau sekelompok manusia, kemudian memproklamirkan kemerdekaan dan menjalankan aktivitas seperti layaknya sebuah negara.
Micronation memiliki pemerintahan, hukum, lambang negara, dan mata uang resmi. Bahkan ada yang memiliki angkatan bersenjata sendiri.
Ada Puluhan Micronation di Dunia
Ada puluhan micronation dengan wilayah kekuasaan super kecil yang berdaulat di dunia ini. Semuanya didirikan untuk berbagai tujuan dan memiliki sejarah yang unik-unik pula.
Misalnya kepangeranan Sealand dengan wilayah kedaulatan cuma berupa benteng bekas Perang Dunia II di lepas pantai Inggris. Sementara, Westarctica memiliki daerah kekuasaannya mencapai 5,7 hektar dianggap sebagai micronation terbesar.
Ada juga Kerajaan Angkasa Asgardia yang mengklaim satelit Asgardia-1 sebagai daerah kekuasaan. Masih ada yang lebih gila, misalnya saja Freetown Christiania yang menempati bekas pangkalan militer di Kopenhagen, Denmark. Micronation yang satu ini disebut surganya kaum hippies, anarkis, dan para pecandu narkoba.
Baca Juga : Seluruh Pelayanan Administrasi Kependudukan Tidak Dipungut Biaya
Apa Bedanya antara Micronation dan Micro State?
Negara mikro dalam artian micronation sangat berbeda dengan negara mikro (Micro State). Micronation kerap sarat dengan kesan halu karena sejarahnya kadang dikarang sendiri dan tidak dikenal secara luas oleh bangsa-bangsa di dunia.
Sementara Microstate sudah diakui oleh bangsa-bangsa di dunia. Yang termasuk dalam Microstate seperti, Vatikan, San Marino, Singapura, Nauru, dan Liechtenstein.(*)
Baca Juga :
Seluruh Pelayanan Administrasi Kependudukan Tidak Dipungut Biaya
