Special Klik

Gempabumi Berkekuatan 5,1 SR Guncang Teluk Bintuni Papua Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempabumi tektonik mengguncang wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat, Selasa (13/12/2016), pukul 16.46.43 WIB. Hasil analisis pendahuluan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada 5 menit pertama menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=5,5.

Setelah dilakukan pemutakhiran (update) berdasarkan data analisis final diperoleh parameter gempabumi dengan kekuatan M=5,1.

Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, dalam keterangannya menyampaikan, episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 2,40 Lintang Selatan dan 133,74 Bujur Timur, tepatnya di Teluk Bintuni, pada jarak 27 km arah tenggara Kota Bintuni dengan kedalaman 19 km.

Peta tingkat guncangan gempa yang dikeluarkan BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di beberapa daerah seperti Bintuni, Masu, Muturi, Manimeri, Kirasai, Robobusa, Sinyori, Bisaisona, Modan, Randepandai, Sarebe, Tugrama, dan Babo, pada skala intensitas II SIG-BMKG atau IV MMI.

Menurut laporan, di beberapa daerah ini guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang bahkan beberapa warga berlarian keluar rumah. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai akibat dampak gempabumi.

Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Dugaan kuat, gempabumi ini dipicu oleh aktivitas Sesar Arguni (Arguni Fault), yang jalur sesarnya berarah utara-selatan memotong wilayah bagian timur Aroba hingga memasuki Teluk Bintuni. Deformasi batuan ini terjadi pada kedalaman 19 km dan memicu terjadinya gempabumi.

Kepada warga masyarakat pesisir Teluk Bintuni, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami.[***]

What's your reaction?

Related Posts

1 of 556