Klik-Talk

Jokowi Pernah Janji Bantu Karier Agus Harimurti Sampai Pangkat Jenderal, Tapi…

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan pernah ingin membantu karier Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dunia militer Indonesia hingga berpangkat jenderal.

Namun garis hidup berkata lain. Putera sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih terjun ke dunia politik dan meninggalkan militer yang telah ia geluti sejak usia remaja.

Agus pun diajukan oleh Partai Demokrat, PKB, dan PAN untuk maju dalam ajang Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Sylviana Murni.  Hasilnya, ia langsung kalah pada ‘perang’ perdananya di dunia politik.

Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi, mantan Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sejak awal sudah menitipkan kepada Presiden Jokowi soal karier anak SBY ini.

Ruhut menitipkan Agus ke Jokowi lantaran santer beredar isu bahwa karier militer suami Annisa Pohan ini tidak akan berkembang setelah kekuasaan SBY selama 10 tahun berakhir. Padahal Agus memiliki karier cemerlang.

“Saya pernah menitipkan Agus pada Pak Jokowi. ‘Aku nitip adik saya dong Pak, di luar disebutkan di era Bapak ini karier militernya bakal tersendat. Tolong Pak, dia orang baik’,” ujar Ruhut kepada Jokowi kala keduanya bertemu di Istana Negara.

Setelah mendengar penjelasan dari Ruhut soal kecemerlangan Agus, Jokowi kata Ruhut saat itu langsung merespon positif dan berjanji akan membantu karier cucu salah satu tokoh militer tanah air Sarwo Edhie Wibowo tersebut.

“Oh iya, kita bantu. Kita bantu sampai jenderal,” tutur Ruhut menirukan Jokowi kala itu.

Namun, jelang masa akhir pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Ruhut terkejut dengan keputusan partainya yang mencalonkan Agus ikut berebut kursi Jakarta 1.

Baca Juga:

Ruhut Sitompul Ngomong Blak Blakan Mengenai SBY dan Agus Yudhoyono

Ruhut Mulai Dijauhi Usai Tolak Anak Sulung SBY

Ini Alasan SBY Ogah Dampingi Agus Harimurti Sampaikan Pidato Kekalahan

 
Ruhut menduga hal ini bukan keputusan murni dari SBY yang mengorbankan kecemerlangan karier militer anaknya demi maju sebagai Cagub DKI. Kata Ruhut, ada orang sekitar yang salah memberi masukan kepada SBY.

“Saya yakin, SBY dibisiki,” tandas Ruhut.

Kekecewaan atas mundurnya Agus dari TNI tidak hanya dirasakan oleh Ruhut Sitompul. Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga menyayangkan keputusan tersebut.

Meski pilihan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta adalah haknya secara pribadi, namun kata Gatot, sebenarnya Agus sudah disiapkan menjadi salah satu pemimpin TNI di masa depan.

“Saya menyayangkan. Saya sudah siapkan sebagai kader. Lihat kadernya pilih berpolitik, berat tapi itu hak pribadi. Yang lainnya pasti nanti ada lagi,” kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 23 September 2016.

Gatot menerangkan, Agus yang saat itu berpangkat Mayor merupakan prajurit TNI yang memiliki segudang prestasi sejak baru masuk dunia akademik militer.

“Terus terang saja Mayor Agus ini sejak SMA Taruna dia nomor 1. Nilai sampai sekarang belum ada yang menyaingi. Kemudian ketika lulus di Akmil memperoleh Adhi Makayasa yang belum tersaingi. Dia tiga-tiganya dapat. Mental, fisik, dan intelektual. Bapaknya belum jadi presiden saat itu,” jelas Gatot.

“Saya mempunyai program waktu jadi KSAD (untuk) reformasi TNI menyangkut doktrin-doktrin pertempuran. Saya kumpulkan angkatan 2004-90 terbaik, saya kumpulkan, Mayor Agus masuk situ salah satu kader yang disiapkan,” lanjut dia.

Namun, Gatot mengaku tetap menerima keputusan jika Agus harus mengundurkan diri dan terjun ke dunia politik.

“Saya berat, tapi itu pilihan pribadi, hak pribadi. Saya harus melepaskan itu. Suratnya sudah diterima oleh KSAD. Sudah disetujui oleh KSAD. Pada saat resmi mendaftarkan langsung disetujui,” pungkas Gatot.

What's your reaction?

Related Posts

1 of 144