Klik-TalkSpecial Klik

14 Atlet Diduga Gunakan Doping Ajang PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat

Sebanyak 12 atlet PON XIX dan 2 atlet Peparnas XV 2016 Jawa Barat diduga menggunakan doping.

Dalam analisis sampel urin yang dikirimkan PB PON dan Peparnas ada 12 atlet PON dan 2 atlet Peparnas yang melanggar peraturan anti doping dan harus diproses.

“Sampel telah dikirim ke National Dope Testing Laboratory India, proses pertama telah dilaksanakan yakni Pengeluaran Surat Keputusan Diskualifikasi yang otomatis diikuti pencabutan medali dan bonus-bonus lainnya,” kata Ketua Dewan Disiplin Anti Doping Cahyo Adi, di Gedung PPITKON, Senayan, Jakarta, Jumat (13/01/2017).

Lebih lanjut Cahyo menyampaikan pihaknya akan menanyakan kepada para atlet terkait untuk membuka sampel B apabila para atlet ragu-ragu dengan sampel A.

“Untuk memeriksa sampel B biaya pemeriksaan ditanggung atlet yang bersangkutan sesuai aturannya dengan biaya kurang lebih US$ 200. Apabila sampel B dibuka ternyata tidak sesuai dengan sampel A maka pemeriksaan dihentikan, atlet tidak dinyatakan melanggar doping, namun apabila sesuai maka proses berlanjut dengan Sidang Dewan Disiplin,” terangnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto juga menyampaikan tentang keputusan Dewan Disiplin Anti Doping telah ditandatangani oleh Menpora pada Kamis (12/01/2017) lalu sesuai dengan Keputusan Menpora Nomor 5/2017 tentang Dewan Disiplin Anti Doping akan mulai bekerja secepatnya untuk kasus pada penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat serta menyampaikan Surat Keputusan Menpora Nomor 4/2017 tentang Pengurus Lembaga Anti Doping Indonesia periode 2017-2019.

“Dengan adanya kasus doping ini tidak akan merubah susunan perolehan medali pada PON dan Peparnas 2016 Jawa Barat sesuai arahan PB PON Jawa Barat, hasil dari Dewan Disiplin ini dalam 12 hari kerja akan segera melaporkan kepada Menpora, setelah semua tuntas hasil dari pemeriksaan ini akhirnya akan diserahkan kepada PB PON Jawa Barat untuk dieksekusi,” kata Gatot.

Berikut daftar atlet yang positif diduga doping hasil dari NDTL India pada PON XIX dan Peparnas XV/2016, dilansir laman resmi Kemenpora:

Atlet PON:

1. Roni Romero (laki-laki) atlet binaraga dari Jawa Barat, peraih medali emas.

2. I Ketut Gede Arnawa, (laki-laki), atlet binaraga dari Bengkulu, peraih medali perak.

3. Rahman Widodo, (laki-laki), atlet binaraga dari DIY, peraih medali perak.

4. Kurniawansyah, (laki-laki), atlet binaraga asal Bangka Belitung, peraih medali perak.

5. Zainal, (laki-laki), atlet binaraga asal Jawa Barat, peraih medali perak.

6. Mualipi (laki-laki), atlet binaraga dari Jawa Tengah, peraih medali emas.

7. MHei, (laki-laki), atlet binaraga, asal Jawa Tengah, peraih medali perak.

8. Iman Setiaman (laki-laki), atlet binaraga dari Jawa Barat, peraih medali emas.

9. Agus Waluyo (laki-laki), atlet menembak dari Jawa Barat, peraih medali emas.

10. Safrin Sihombing, (laki-laki), atlet menembak dari Kepulauan Riau, peraih medali emas.

11. Jendri Turangan, (laki-laki), atlet berkuda dari Jawa Tengah, peraih medali emas.

12. Awang Latiful Habil, (laki-laki) atlet angkat berat dari Kalimantan Timur, peraih medali emas.

Atlet Peparnas:

13. Adyos Astaan (laki-laki), atlet tenis meja dari Maluku, peraih medali emas.

14. Cucu Kurniawan (laki-laki), atlet atletik dari Jawa Barat, peraih medali emas.

[***]

 

What's your reaction?

Related Posts

1 of 688