Klik NewsSosial Budaya

Tingkatkan Istitoah Ibadah, Kemenag Siap Lakukan Reformasi Pembinaan Haji

Untuk meningkatkan istitoah ibadah bagi jemaah haji Indonesia, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah siap melakukan reformasi pembinaan haji. 

Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi mengatakan bahwa saat ini istitoah ibadah menjadi perhatian Kemenag.

“Tugas kita bersama adalah bagaimana menyiapkan jemaah haji dan umrah yang memiliki istitoah ibadah, istitoah perjalanan, dan istitoah kesehatan. Saat ini, istitoah ibadah menjadi perhatian Kemenag,” kata Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi, di Tangerang, Selasa (29/09/2020). 

“Jemaah bukan hanya sekedar berangkat ke tanah suci. Tapi bagaimana mereka dapat memahami dan memaknai secara spiritual setiap ritual berhaji,” imbuh Khoirizi. 

Di tengah pandemi Covid-19, di mana manasik haji tidak bisa dilaksanakan secara klasikal seperti biasa, maka melakukan reformasi pembinaan haji menjadi peluang yang harus dilakukan oleh Kemenag. Perbaikan pun dilakukan mulai dari penyiapan materi manasik hingga metode pelaksanaan manasik. 

Ke depan, menurut Khoirizi, manasik haji yang dilakukan harus memiliki ketajaman guna memberikan pengetahuan serta pemahaman jemaah terkait kaidah syar’i pelaksanaan ibadah haji.

Baca juga :   Kemenag dan Lembaga Mitra Bahas Dana Hibah Pendidikan Islam

“Paling tidak, saat ini jemaah haji tahun 2020 sudah mendapatkan buku manasik. Maka pelajari buku manasik secara seksama. Dalam buku manasik tersebut dijelaskan semua persoalan yang  Insya Allah dapat dipahami,” tutur Khoirizi.

Selanjutnya, Kemenag juga mengoptimalkan seluruh program manasik haji.

“Peningkatan program manasik, baik manasik sepanjang tahun, manasik online, maupun dakwah haji harus kita masifkan di tengah masyarakat,” kata Khoirizi.

Peningkatan kualitas manasik haji pun dilakukan Kemenag dengan terus menggandeng berbagai pihak. 

“Tokoh masyarakat, alim ulama, kyai, ustadz maupun praktisi haji dan umrah harus siap melakukan dakwah haji,” imbaunya.

Khoirizi pun berharap dapat terus menjalin sinergi antara pemerintah, alim ulama, KBIH, PPIU maupun PIHK dalam melakukan pembinaan haji.

“Kita harus bisa memasifkan dakwah haji dan umrah ini. Agar masyarakat kita yang berangkat nanti mempunyai bekal yang cukup tentang ibadah haji dan umrah ini. Baik pengetahuan hal-hal yang wajib maupun sunah,”tandas Khoirizi. (*)

Baca juga :   Kloter Pertama Jamaah Haji 2024 / 1445 H Diberangkatkan
Peneliti, Penulis, Penikmat Bola

What's your reaction?

Related Posts

1 of 3,264

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *